Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Kenalan dengan Heibai Wuchang, Malaikat Pencabut Nyawa Tionghoa

10 April 2022   06:18 Diperbarui: 10 April 2022   06:24 11160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk Kenalan dengan Heibai Wuchang (gambar: historicmysteries.com)

Sebuah tempat di bawah jembatan dijadikan sebagai titik temu. Fan Wujiu lebih dulu berada di sana. Lalu hujan turun keras sekali. Air sungai meluap dan banjir.

Demi menepati janjinya, Fan Wujiu bersikeras tidak mau berpindah tempat. Akhirnya ia pun meninggal terseret air sungai yang deras.

Tak lama sesudahnya, Xie Ban sahabatnya tiba di sana. Mendapatkan kabar jika sahabatnya Fan Wujiu telah meninggal demi menepati janjinya, Xie Ban sangat terpukul.

Untuk menghormati pengorbanan sahabatnya, Xie Ban pun mati gantung diri.

Kabar tentang kedua Jenderal ini sampai ke telinga Kaisar Langit. Syahdan sang Kaisar sangat tersentuh dan mengangkat jiwa mereka sebagai penjaga dunia fana.

Mereka menjadi asisten bagi Yia Lonwang (Giam Lo Ong) alias Dewa Alam Baka. Xie Ban sebagai Penjaga Putih dan Fan Wujiu sebagai Penjaga Hitam.

Malaikat, Setan atau Dewa?

Meskipun dikenal sebagai Malaikat Pencabut nyawa, Heibai Wuchang juga dikatakan memiliki tugas lain di dunia manusia. Konon mereka sering berpatroli di malam hari.

Selain menangkap setan-setan gentayangan yang mati penasaran, mereka juga akan menghukum manusia-manusia yang berbuat jahat.

Selanjutnya, Heibai Wuchang juga memiliki tugas untuk menyiksa manusia di neraka. Mengikuti aturan penyiksaan 10 level neraka bagi jiwa yang bejat.

Sementara bagi mereka yang berbuat kebaikan, kedua malaikat ini tidak akan segan-segan memberikan hadiah berupa kekayaan yang tak disangka-sangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun