Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Tengah Pandemi, China Masih Menutup Diri, Adakah Konspirasi?

3 April 2022   10:36 Diperbarui: 3 April 2022   10:56 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Tengah Pandemi, China Masih Menutup Diri, Adakah Konspirasi? (gambar: detik.com)

Tidak Percaya Omicron

China seharusnya memiliki sistem medis yang cukup canggih. Tapi, mereka tidak mau memandang enteng varian Omicron yang katanya lebih ringan.

Pemerintah China telah memperingatkan warganya, bahwa Omicron juga berbahaya. Dan mereka juga menolak anggapan dunia barat bahwa Omicron adalah tahap akhir dari Pandemi.

Belajar dari mutasi virus ini, kekhwatiran munculnya jenis baru di masa depan masih menghantui pejabat China yang konservatif.

Ikatan Politik dan Ideologis

China pernah mengalami kasus nol covid di negaranya. Menjadi viral di dunia internasional, saat Amerika masih berjibaku dengan kematian pasien Corona.

Ini adalah gengsi ideologi negara, sekaligus klaim keunggulan sistem politik China. Jadi, strategi Zero Covid adalah pendekatan lanjutan bagi China untuk menancapkan bendera mereka di wajah dunia internasional.

Ambisi Pribadi Xi Jinping

Oktober 2022 adalah hari bersejarah bagi Xi Jinping. Ia akan dilantik untuk periode ketiga sebagai pemimpin tertinggi. China pernah berhasil dengan sistem Reformasi dan Keterbukaan.

Membuat Partai Komunis menjadi pusat segalanya. Sebuah gerakan cerdas, memperbaiki ekonomi tanpa melonggarkan kekuasaan politik.

Tapi, di tengah masa keemasannya, Presiden Xi memiliki sejumlah agenda lanjutan. China harus menjadi negara besar yang independen. Bebas dari pengaruh asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun