Kedua hal ini adalah syarat utama untuk membangun jembatan tulisan yang kuat. Setelah itu, Anda tidak butuh lagi Obat Kuwat merek Acek. Eh...
Tiga, Memajang Aksesoris
Agar pembaca tidak berhenti di tengah jalan tulisanmu, maka hiburlah mereka sehingga selamat sampai tujuan. Ada empat cara yang biasa saya gunakan.
Rima Kata Memanjakan Pembaca
Artinya; Pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan (KBBI).
Ini mah jagonya para fiksianer. Cobalah baca tulisan puisi. Aduhai, melayanglah diriku ini. Kuncinya berada pada pemilihan diksi yang tepat, dan juga rima kata.
Tidak ada salahnya memilih diksi yang mengandung rima dalam tulisan. Memanjakan pembaca nicaya masuk surga, membingungkan pembaca jangan lupa ada neraka.
Pemilihan Diksi yang Berani
Seringkali kita terjebak dengan kata yang itu-itu saja. Untuk itu, perlulah kita banyak membaca sembari menambah tabungan kosakata kita.
Setelah itu, jangan segan-segan untuk menambah diksi yang berani. Seperti apa itu?
Memilih diksi memang tidak semudah merayu kekasihmu. Tidak semua manusia bisa percaya gombalanmu. Salah sedikit, tinggal menunggu tamparan di pipimu. Bukan hanya satu, tapi ratusan pembacamu.
Ini salah satu. Mau contoh diksi yang lebih berani lagi?
Memilih diksi yang berani itu memang tidak semudah melepas daleman. Kadang ia membutuhkan campuran minyak laknat dan sedikit air sisa comberan. Cobalah benamkan kedalam tubuhmu, jangan lupa menaikkan restleting otakmu sesudahnya.