Namun, ribuan tahun sebelum itu, ada sebuah penjasan yang bagus tentang hobi makan babi orang China ini.
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa persahabatan orang China dengan babi telah berlangsung sejak 8.000 hingga 9.000 tahun yang lalu.
Lalu, sejak 4.000 tahun yang lalu, babi telah menjadi salah satu hewan peliharaan paling umum di China.
Sejalan dengan persahabatan ini, babi telah berkontribusi besar terhadap perkembangan budaya China. Menjadi bagian dari perayaan, ritual, hingga makanan dalam adat istiadat.
Alasan babi menjadi peliharaan yang paling umum juga terkait dengan masa-masa sulit di China.
Babi termasuk hewan yang tidak ribet dipelihara. Tidak ada pakan khusus, tidak ada tempat khusus, babi tidak masalah makan kotoran dan tidur di tempat kotor.
Selain itu, dibandingkan ayam atau sapi, babi menyediakan lebih banyak sumber makanan. Dagingnya tebal, lemaknya banyak, kaki dan telinganya pun berisi. Bahkan kepalanya saja mampu memberi makan sekeluarga.
Babi bekerja tanpa sisa. Ia menjadi sumber pangan yang efektif bagi masyarakat yang kekurangan. Semua bagian tubuhnya bisa disantap.
Inilah alasan mengapa orang China sangat erat dengan babi. Ternyata persahabatan tersebut sudah tercipta sejak berabad-abad yang lalu.
Babi tidak saja telah berjasa menyelamatkan banyak orang China yang kelaparan, tapi ia juga sudah masuk sebagai bagian dari budaya.
Jika ada yang menanyakan kepadaku, bagaimana rasanya daging babi? Yang pasti es krim rasa babi panggang ogah kusantap. Seperti cuitan akun @radja_arasidd;