Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tell Me Who I Am: Amnesia, Pedofilia, dan Kisah Nyata

20 Januari 2022   07:18 Diperbarui: 20 Januari 2022   07:24 5527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**

Selama enam bulan, Marcus-lah yang mengajarinya semua. Tentang di mana mereka tidur, dimana makan, letak kamar mandi, dan semua hal-hal kecil dengan detail.

Alex sangat mengandalkan Marcus atas semua hal yang telah hilang darinya. Termasuk memori penting dalam hidupnya.

"Apakah kita pernah liburan keluarga? Dan di mana saja?" tanya Alex.

Marcus dengan sabar menyusun bagian demi bagian. Memori yang telah lenyap dari benak Alex. Foto-foto kenangan semasa mereka di pantai, sewaktu mereka merayakan ulang tahun bersama. Semuanya disusun dengan begitu indahnya.

indiewire.com
indiewire.com

Alex bukanlah seorang yang ingin mencari tahu lebih banyak. Baginya, mengetahui tanpa pernah mengingat sudah lebih dari cukup.

Alex bukanlah pribadi yang penasaran. Marcus telah mengajarkannya bagaimana menjadi normal. Baginya, kehidupan yang normal adalah yang dilakukan oleh keluarganya.

Alex tidak pernah bertanya. Ia tidak pernah mempermasalahkan, mengapa mereka harus tinggal di gedung yang terpisah dari rumah utama. Area bekas gudang yang telah didesain sebagai daerah kekuasaan mereka berdua.

Alex tidak pernah heran, mengapa mereka tidak diperbolehkan untuk memegang kunci utama di dalam rumah. Termasuk kamar-kamar tertentu yang hanya bisa dimasuki oleh orangtuanya saja.

Bagi Alex, itu normal. Mengingat ayahnya adalah seorang diktator yang memiliki banyak aturan. Terlebih penting lagi, normal bagi Alex karena ia tidak memiliki perbandingan, tidak ada referensi, dan tidak punya memori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun