Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Black Easter: Perjalanan Waktu, Membunuh Yesus, Melenyapkan Kekristenan

4 Januari 2022   21:12 Diperbarui: 5 Januari 2022   13:43 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika kamu benar-benar adalah anak Tuhan, maka kamu akan bisa menahan peluruku."

Kira-kira seperti itulah adegan pembuka dalam film The Black Easter. Kejadiannya pada tahun 33M. Tepatnya, beberapa saat sebelum Yesus akan disalibkan.

Yang mengucapkan kalimat tersebut adalah Brandt (Donny Boaz), seorang mantan militer AS dari masa depan.

Ya, Brandt berhasil membunuh Yesus dengan pistolnya. Sambil berkata, "Ini untuk keluargaku yang engkau ambil"

Konyol. Memang konyol.

Bagi umat Kristen, film ini mungkin bisa dianggap penghinaan. Konsepnya adalah perjalanan waktu (time travel). Suatu impian yang oleh sebagian orang dianggap sebagai tindakan murtad.

Kendati demikian, bagi pencinta scifi fantasy, film ini lumayan menggoda.

Sudah banyak kisah tentang perjalanan waktu, namun penulis belum melihat tentang agama. Sudah banyak misi yang diemban dalam misi perjalanan waktu, tetapi rasanya belum ada yang berani membunuh Yesus.

Ceritanya cukup sederhana. Alkisah seorang saintis muda, ganteng, dan berambisi bernama Ram Goldstein (Morgan Roberts). Bersama tiga kawan saintis muda lainnya, mereka disewa untuk menciptakan mesin transporter ala Star Trek.

Tanpa mereka ketahui, tuan tajir yang menyewa mereka adalah pemimpin grup ekstrimis muslim, bernama Ahmed Amir (Geraldo Davila). Tujuannya adalah menyelundupkan senjata dari mana ke mana tanpa lewat cukai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun