Sekilas ia takada bedanya dengan penonton lainnya. Tapi, posisinya selalu berada di bangku belakang gawang Dennis FC. Sambil menghisap kretek dan menyeruput kopi, matanya tak pernah lepas dari pemain yang disasarnya.
Anwar tidak mau kelihatan menyolok. Ia tidak pernah mengenakan baju berwarna terang selama bertugas. Namun, seluruh official lapangan, kru tim lawan sudah mengenalnya.
Tidak ada yang salah. Karena bukan hanya Dennis FC saja. Konon dalam turnamen sepak bola tarkam, dukun adalah bagian dari kunci kemenangan tim. Pemain bisa beradu di lapangan, tapi banyak yang "tak kelihatan" juga adu kesaktian.
Masih dari CNNIndonesia.com, klenik dan jimat sudah merupakan hal yang umum di tarkam. Metodenya pun bermacam-macam. Dari air, kopi, kretek, lidi, garam, jagung, hingga boneka kecil.
Jadinya, turnamen tarkam menjadi hal yang paling sulit ditebak. Umum sudah para pemain bintang akan kalah dari tim yang kering-kerontang.
Dalam istilah tarkam adalah "menang dukun." Dan bagi tim yang dukunnya jago, disebut sebagai "tim jago air."
Hal lucu kerap terjadi. Seperti pemain yang tiba-tiba lemas, salah mengoper bola, atau anak kecil yang tiba-tiba mengencingi gawang sehingga kebobolan.
Mungkin gegara bukan liga professional, sehingga hal aneh sering terlihat. Tapi, campur tangan dukun sudah menjadi trademark di turnamen bola tarkam.
Lain tarkam, lain pula level professional
Dikutip dari Kompas.com, adalah PS Tira Persikabo yang sering disoroti menggunakan cara-cara gelap dalam setiap pertandingan. Bukan pengaturan skor, atau mafia. Melainkan menggunakan jasa paranormal.
Netizen menyoroti kehadiran sosok pria berblangkong hitam dan kerap berada di belakang gawang tim Persikabo. Hasilnya positif, 11 kali Persikabo tak terkalahkan pada saat Kompas.com mengutip beritanya.