Namun, saat malam menjelang, Ken Arok menyusup ke kamar Kebo Ijo dan mengambil kerisnya. Rencana jahat pun dilakukan, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung yang terlelap.
Keesokan harinya, Kebo ijo dihukum mati setelah pengawal menemukan keris yang dipinjamkan Ken Arok tertancap pada dada Tunggul Ametung.
Ken Dedes sebenarnya menyaksikan pembunuhan Tunggul Ametung. Namun, karena ia sudah terlanjur jatuh cinta kepada Ken Arok, akhirnya ia pun bungkam.
Syahdan, Ken Arok pun menyatakan dirinya sebagai penguasa baru Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Hingga akhirnya ia berhasil mendirikan Kerajaan Singasari setelah menaklukkan Kediri pada 1222 dan sekaligus mendirikan dinasti Wangsa Rajasa.
Cerita tidak berakhir sampai di sini. Kekuasaan Ken Arok terhitung relatif singkat. Setelah menjadi raja, masih ada intrik dalam keluarga.
Pada 1227, Ken Arok dibunuh oleh seorang prajurit atas perintah Anusapati, anak dari Ken Dedes. Motifnya balas dendam. Sebelum Ken Arok menikahi Ken Dedes, mantan istri Tunggul Ametung ini telah mengandung anak sang penguasa.
Ia adalah Anusapati yang kelak mengetahui jika pembunuh ayahnya adalah Ken Dedes.
Ramalan Mpu Loghawe benar. Keturunan Ken Arok dan Ken Dedes yang kemudian menjadi raja-raja Singasari dan sekaligus pendiri Majapahit.
Prasasti Balawi yang ditulis oleh Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit mengungapkan bahwa ia adalah turunan dari Wangsa Rajasa. Begitu pula dengan raja Demak, Pajang, dan Mataram Islam. Semua adalah keturunan Dinasti Rajasa.
**
Apa hubungannya dengan 2022? Tidak ada. Anggap saja bahwa teori ini hanya cocokologi semata dan tidak akan menjadi kenyataan.