Untuk lebih jelasnya, sila klik di sana
Jadi, tidak selamanya tertawa itu sehat. Jika tidak pada tempatnya, sakit namanya. Bahkan ia bisa menyebabkan kematian, baik jika kamu punya kondisi medis bawaan, maupun tidak punya sakit sebelumnya.
Dikutip dari kompas.com, ada 6 kondisi yang bisa mengakibatkan seseorang mati mendadak karena tertawa, yakni;
- Aneurisma otak atau pecahnya pembuluh darah di otak.
- Serangan asma bagi penderitanya.
- Kejang gelastik untuk penderita tumor otak
- Asfiksia kematian alias lemas karena tertawa terlalu keras. Disebabkan karena tubuh kurang mendapat masukan oksigen.
- Overdosis nitrous oxide alias gas tawa yang umum digunakan sebagai anestesi inhalasi dalam beberapa perawatan medis, khususnya gigi.
- Sinkop. Atau aliran darah yang tidak mencukupi ke otak. Penyebabnya situasional, salah satunya karena batuk atau tertawa berlebihan. Â
Intinya, tertawa memang adalah ekspresi yang paling universal.
Bisa menyehatkan, bisa mematikan. Yang pasti selama bulan Desember ini, tertawa di Korea Utara adalah hal yang mematikan.
Jadi, kesimpulan dari semua ini adalah tertawalah selama Anda masih bisa tertawa. Namun, lakukan pada tempatnya.
Contohilah budaya Jepang, Tatemae. Disebutkan jika seseorang tidak perlu berlebihan dalam menyikapi. Melihat segala sesuatu sebagai fenomena hidup. Menangis tidak perlu meraung-raung, tertawa jangan terbahak-bahak.
Pada akhirnya tertawa memang adalah bahasa universal. Separuh napasmu adalah suasana hatimu. Seluruh napasmu tidak akan bisa menipu dirimu.
**
**