Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tertawalah, Sebelum Kamu Ditertawakan Kim Jong Un

18 Desember 2021   17:19 Diperbarui: 18 Desember 2021   18:12 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk lebih jelasnya, sila klik di sana

Jadi, tidak selamanya tertawa itu sehat. Jika tidak pada tempatnya, sakit namanya. Bahkan ia bisa menyebabkan kematian, baik jika kamu punya kondisi medis bawaan, maupun tidak punya sakit sebelumnya.

Dikutip dari kompas.com, ada 6 kondisi yang bisa mengakibatkan seseorang mati mendadak karena tertawa, yakni;

  • Aneurisma otak atau pecahnya pembuluh darah di otak.
  • Serangan asma bagi penderitanya.
  • Kejang gelastik untuk penderita tumor otak
  • Asfiksia kematian alias lemas karena tertawa terlalu keras. Disebabkan karena tubuh kurang mendapat masukan oksigen.
  • Overdosis nitrous oxide alias gas tawa yang umum digunakan sebagai anestesi inhalasi dalam beberapa perawatan medis, khususnya gigi.
  • Sinkop. Atau aliran darah yang tidak mencukupi ke otak. Penyebabnya situasional, salah satunya karena batuk atau tertawa berlebihan.  

Intinya, tertawa memang adalah ekspresi yang paling universal.

Bisa menyehatkan, bisa mematikan. Yang pasti selama bulan Desember ini, tertawa di Korea Utara adalah hal yang mematikan.

Jadi, kesimpulan dari semua ini adalah tertawalah selama Anda masih bisa tertawa. Namun, lakukan pada tempatnya.

Contohilah budaya Jepang, Tatemae. Disebutkan jika seseorang tidak perlu berlebihan dalam menyikapi. Melihat segala sesuatu sebagai fenomena hidup. Menangis tidak perlu meraung-raung, tertawa jangan terbahak-bahak.

Pada akhirnya tertawa memang adalah bahasa universal. Separuh napasmu adalah suasana hatimu. Seluruh napasmu tidak akan bisa menipu dirimu.

**

Referensi: 1 2 3 4 5 6 7

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun