Pada tanggal 16 Juni 1976, Mr. Assaat meninggal di rumahnya yang sederhana di Jakarta. Dalam perjalanan terakhirnya, ia mendapat penghormatan dari negara dengan dikuburkan dalam upacara besar kemiliteran.
**
Indonesia memiliki banyak sejarah dalam pembentukannya. Sebagian dikenang luas, sebagian lagi hampir dilupakan. Seperti pada dua kisah mantan presiden ini.
Aksi mereka tergolong patriotis. Tidak mengharapkan jabatan dan kekayaan, idealismelah yang mendorong mereka untuk hidup jauh dari kemakmuran. Semuanya karena kecintaannya terhadap Republik Indonesia.
Semoga semangat dari kedua sosok ini akan terus melekat pada para pemimpin negara Indonesia. Semoga calon presiden nantinya memiliki kecintaan terhadap Indonesia melebihi kedua sosok ini.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H