Jakarta 6 Juni 2003
Jalanan macet seperti biasa. Seorang lelaki sedang mengendarai mobil di tengah keramaian kota Jakarta. Tepatnya di jalan Angkasa, depan Hotel Golden. Tanpa ia sadari, dua sosok asing menghampiri mobilnya.
"Dor, Dor..."Â Suara letupan keras terdengar.
Paulus Teja Kusuma, tersungkur bersimbah darah. Dua proyektil bersarang di leher dan dada direktur keuangan PT. Asaba tersebut.
Paulus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pertolongan pertama pun diberikan. Beruntung bagi dirinya, ia lolos dari maut.
**
Bagi orang yang tahu tentang prahara yang terjadi di PT. Asaba, tidak susah untuk menebak motif penembakan Paulus. Enam bulan sebelumnya, Gunawan Santoso kabur dari LP Kuningan pada 15 Januari 2003.
Gunawan adalah terpidana kasus penyelewengan dana 25 Milyar di PT. Asaba, ia diganjar 28 bulan penjara. PT. Asaba adalah perusahaan milik Keluarga Angsono. Gunawan bukanlah orang lain di sana. Perusahaan tersebut milik mertuanya sendiri.
Namun, sepertinya Boedhyarto Angsono adalah orang yang sangat tegas. Menantu sendiri pun tidak dimaafkan. Gunawan diceraikan istrinya, tidak bisa bertemu anak-anaknya lagi, dan konon rumah orangtuanya pun disita.
19 Juli 2003