Saya lebih memilih beberapa kata yang lebih tegas seperti saya, aku, diriku. Bahkan pada beberapa tulisan humor, saya membuat versi lain dari diri saya sendiri, yaitu "Acek."
Bagi saya sih, penggunaan rujukan ini terasa lebih akrab di benak pembaca. Tulisan yang terlalu formal akan membuat batasan dengan pembaca.
Ketika merujuk kepada orang lain, kata Anda bisa digunakan. Saya suka memilih kata ini karena kaidah penulisannya menggunakan huruf besar di depan. Sesuatu yang menarik perhatian pembaca.
Kalau versi non-formilnya, saya suka menggunakan kata unik, khas tulisanku. "Kamu, kamu, kamu, dan kamu." Panjang? Biarin saja, karena itu juga penegasan.
Keenam, Gunakan Kata Dentuman
Ini berhubungan dengan gayaku sebagai pembicara publik. Untuk menarik perhatian audiens, saya suka menggunakan beberapa kata dentuman. Bisa apa saja sepanjang intonasi dan vokalisasi digunakan.
Dalam tulisan tentu beda. Kata dentuman bisa digunakan. Bisa apa saja, yang penting terdiri dari satu atau dua kata dengan tanda seru [!], dan berada pada akhir kalimat.
Pemilihan katanya tergantung jenis tulisan yang ingin Anda sampaikan. Contoh; Kalau tegas; Paham! Kalau lucu: Amsiong! Kalau prihatin; Berat! Kalau serius; Mustahil!
**
Nah, inilah enam teknik menulis ringkas dan padat versi Acek. Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri dengan para pembacamu.
Jangan berharap tulisanmu banyak dibaca setelah menggunakan teknik ini. Namun, percayalah, kamu, kamu, dan kamu tidak akan mudah dilupakan. Paham!?