Legenda Pisang Ijo
Yang ada hanyalah legenda rakyat tentang seorang koki kerajaan yang bernama Ijo.
Syahdan suatu hari entah di zaman apa, ada seorang raja yang bengis dan kejam. Hobinya menghilangkan nyawa manusia yang berani melawan perintahnya.
Hingga suatu hari, koki kerajaan yang bernama ijo membuat kesalahan fatal. Makanannya tidak disukai oleh raja. Perintah hukuman mati pun keluar.
Tapi, Ijo tidak langsung putus asa. Ia membuat sebuah permintaan kepada raja. Ijo menjanjikan sebuah masakan yang rasanya tiada tara.
Ide yang bermula dari rasa takut, akhirnya berbuah sukses. Ijo tahu jika sang raja suka dengan pisang. Dari situlah bermula. Selanjutnya sisa ditambahkan dengan adonan tepung berwarna hijau dan kuah kental bening dari santan. Maknyus rasanya.
Sang raja pun menikmatinya dan Ijo selamat dari kematian. Saking senangnya sang baginda, hingga pisang yang baru ditemukan itu dinamakan Pisang Ijo oleh sang raja.
Ijo adalah Paijo?
Sampai di sini, rasa kepo saya pun bertambah. Setahu saya "ijo" itu sendiri berasal dari warna hijau khas kudapan ini. Ternyata saya salah. Ijo adalah nama sang penemu.
Saya juga baru sadar ternyata warna hijau dalam bahasa Makassar adalah moncongbulo atau pocoppisang. Lebih dalam lagi, Ijo bukanlah khas nama Makassar. Lebih mirip jawa, kepanjangan dari Paijo (mungkin).
Kendati demikian, saya masih punya sedikit harapan. Pisang adalah buah yang banyak mengilhami makanan khas Makassar lainnya. Jadi ada kemungkinan jika pisang ijo adalah salah satu jenisnya.