Ia telah berhasil "memadu kasih" dengan artis terkenal, model, aktivis, guru yoga, dan juga politisi. Beberapa di antara mereka bahkan sudah bersuami.
Ini belum termasuk wanita pemulung sampah, biarawati berusia 90 tahun, dan juga neneknya sendiri yang telah berusia 105 tahun. Tapi, bukannya dikutuk, Sunder justru menerima banyak pujian dari publik.
Tersebab teman kencan bagi Sunder, tidak harus berakhir berbalut birahi. Namun, romantisme benar-benar ada. Kencan berdua tentu adalah momen spesial untuk memadu kasih.
"Apa yang saya lakukan adalah untuk mengangkat kesadaran tentang hak-hak para wanita," ujar aktor yang memiliki ribuan fans ini.
Sunder mengaku prihatin dengan kondisi India yang sangat tidak adil terhadap kaum wanita. Baginya, diskriminasi gender adalah sesuatu yang tidak pantas.
Sayangnya apa yang kelihatan di India sama sekali berbeda. Bukan hanya diskriminasi gender, tapi juga ras dan kasta.
Baca juga:Â India, Covid, Kasta, Dalit, dan Karma, Gawat!
Titik baliknya adalah ketika seorang gadis dari kaum Dalit yang diperkosa beramai-ramai di Delhi. Mahasiswi berusia 23 tahun tersebut berakhir mengenaskan. Ia tewas setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
Sunder merasa sangat terganggu. Kendati itu bukanlah hal yang ia lakukan, tetapi sebagai warga India ia merasa malu. Bagi Sunder, ini bukan hanya sekedar PR politik atau urusan aktivis semata. Ia harus berbuat sesuatu!
Untuk itulah, proyek berkencan dengan 365 wanita dimulai.
Sunder juga memiliki prinsip. Ia ingin memperbaiki stigma yang terjadi dari sebuah hubungan. Tidak semata urusan syahwat, tidak selalu harus bercinta.