Apa yang dilakukan oleh Suyanto, tentunya dikategorikan sebagai jenis heboh.Â
Sore ini saya mendapat titipan oleh-oleh dari Jaya Suprana langsung. Isinya singkat, hanya tulisan di Kompas.com. Judulnya "Much Ado about Baliho."
"izin mengutip satu dua kalimat dari tulisan ini ya, Pak Jaya." Demikian permintaanku padanya dan disetujui beliau.
Menurut beliau, arti plesetan yang ditelurkan oleh Mbah Shakespeare ini adalah; "Heboh Mubazir Tentang Sesuatu yang Sebenarnya Tidak Perlu Dihebohkan."
Aksi Suyanto jelas bikin heboh. Kendati, hanya di grup bersama. Tapi, Suyanto tidak bermaksud bikin heboh. Apa yang ia lakukan juga dilaksanakan oleh ribuan calon legislatif di seluruh Indonesia. Persis seperti pesan Jaya Suprana pada tulisannya.Â
Hanya menjadi heboh, gegara beberapa orang yang kenal dengan dirinya merasa ia terlalu tampan dan juga multi talenta. Sayang jika wajahnya tidak dieksploitasi baliho.
Setelah beberapa tahun berlalu, kehebohan ini dilupakan. Tapi, sayangnya tidak meninggalkan kesan yang terlalu mandalam.
Mengapa? Karena pageblug belumlah terjadi pada 2019.
Jika tidak, maka nyinyiran akan bertambah; "mending loe kasih makan tuh duit baliho!" Demikianlah kira-kira.
**
Kendati Suyanto tidak terpilih. Hatinya merasa puas. Baliho dirinya sudah pernah terpasang di seantero kota Makassar. Ia pun tenang, balihonya tidak menjadi sampah.