Lihat Baliho, Ingat Suyanto (nama samaran). Ia bukanlah politikus. Hanyalah seorang manusia biasa. Tapi, Suyanto tidak bersahaja. Ia seorang pengusaha yang suka memasang wajah.
Di tempat usahanya, fotonya terpajang di samping foto berbagai jenis produk yang dijualnya. Pantas menggantikan Raisa sebagai bintang air minum, dan Chelsea Islan untuk iklan pembalut wanita.
Suyanto juga seorang yang suka berbagi. Di grup medsos bersama, ialah yang paling aktif. Ucapan selamat pagi, siang, malam dalam berbagai pose senantiasa meramaikan.
Ia juga tidak pernah lupa juga memberikan ucapan selamat kepada anggota grup yang berbahagia. Bisa sambil main piano atau hanya sekedar makan coto. Juga pada acara ulangtahun Jokowi, hingga meninggalnya korban Covid.
Suyanto adalah seorang atlit. Gelarnya "King of Badminton." Videonya bermain bulutangkis kerap viral. Paling tidak di grup bersama.
Lengkap dengan komentator dadakan. Berdurasi beberapa menit. Kontennya pun macam-macam. Tapi pesannya hanya satu: "Gue aja bisa, Loe bisa apa?"Â Kira-kira gitulah.
Oh ya, Suyanto juga seorang soleh. Gereja dibangun di sebelah tempat usaha. Sinode tidak penting, yang penting ada nama. Siapa pendetanya? Tentunya si Suyanto sendiri.
Setiap minggu menyertakan warta keselamatan bagi umat manusia. Tidak lupa dishare ke grup bersama.
Jangan lupa jurnalis. Makan pagi, kerja siang, hingga pijat malam. Semuanya masuk dalam daftar berita rutin di grup bersama. Mengalahkan kecepatan kompas.com dalam pemberitaan.
Suyanto juga pandai menyanyi. Suaranya merdu bak Mba Ocha. Bukan karaokean, tapi live di kolam renang. Judulnya: Indonesia Raya. Demi kecintaannya terhadap negara, ia rela berbasah kuyup.Â