Percakapan dengan Dr.Ponijan, guru Public Speakerku pun berlangsung singkat. "Semoga beliau panjang umur, ya Koh,"Â Ujarnya.
Rasanya, ini frasa yang tidak asing lagi. Setiap orang yang dikabarkan meninggal selalu dianugrahi usia panjang. Entahlah, tidak ada pembuktian ilmiah terkait hal ini.
Meminjam istilah dari Pak Jaya sendiri, Kelirumologi. Jadi, tidak perlulah kita perdebatkan mengapa demikian. Ojo Dumeh...
Untuk itu, maka (mungkin) primbon pun (bisa) disahkan. Apa yang biasanya dimimpikan, konon artinya terbalik.
"Ketika mimpi diri kita meninggal, artinya kita diberi berkah kesehatan untuk hidup lebih lama." Ini salah satu contoh kutipan primbon.
Bisa juga karena teori Yin-yang. Apa yang tampak, belum tentu itu yang benar. Untuk yang satu ini, alasanologi terasa paling cocok untuk mendeskrispsikannya.
Tersebab segala sesuatu yang terjadi, pasti punya alasan. Apalagi kalau sudah masuk ke ranah Tiongkok Kuno. Janganlah melawan leluhur jika tidak mau kuwalat.
Secara psikologi, bisa juga sebagai pelipur lara. Jelas orang yang mimpi buruk, jika ditakut-takuti bisa bikin sakit jantung. Namanya juga manusia, pasti punya empati.
Kalau versi mama beda lagi. Katanya jika ada orang lain yang "membocorkan" bahwa kita sudah mati, maka malaikat pencabut nyawa akan lari ketakutan.
Mengapa? Terkait sumpahnya untuk merahasiakan kematian. Jadi, jika ada yang bocor. Dipastikan sang Malaikat tidak akan melaksanakan tugasnya dengan tentram.
Untuk yang satu ini, humorologi-lah yang paling tepat. Janganlah dianggap terlalu serius.