Contoh sederhana, film dewasa itu legal di sana. Orangtua juga tidak tabu bicara seks kepada anak-anaknya. Ada museum vagina, dan juga parade penis berjalan. Bisa jadi acara keluarga.
Baca juga: Mengagungkan Penis, Agar Diri Cerdas, Wibawa, dan Bijaksana
Pun halnya dengan budaya. Orang Jepang menganut filsofis Shintoism. Seks adalah masalah naluriah. Selama tidak menyakiti orang lain, maka sah-sah saja.
Sayangnya kebablasan...
Anime yang seharusnya hanya diminati oleh para anak ingusan, ternyata juga buat konsumsi orang dewasa.
Untuk itu, sebagai orangtua janganlah terkecoh. Sebagai contoh, judul animenya adalah School Days (Hari-hari Sekolah).
Kedengarannya mulia sekali. Tapi, isinya kompleks. Banyak kekerasan, depresi, hingga adegan seksual yang bikin orang dewasa pun terpipis-pipis.
Baca juga: Tsutomu Miyazaki, Psikopat "Otaku", Pedofil, dan juga Kanibal
Orangtua haruslah waspada. Anak puber bukan hanya masalah ngenceng saja, tapi juga identitas. Mencari jati diri yang salah akan berakibat fatal.
Berikut adalah istilah Kamasutra yang dipahami oleh para peminat anime dan manga. Orangtua sebaiknya tahu.
Dan Juga arti sebenarnya. Karena istilah tersebut sebenarnya kebablasan dari pemahaman aslinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!