Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dewa Jodoh "Yue Lao," Kue Bulan, dan Jomlo yang Terikat Benang Merah

12 Agustus 2021   05:25 Diperbarui: 12 Agustus 2021   05:32 4427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga kini altar Dewa Yue Lao masih sering ditemui di kelenteng-kelenteng Tao dan Kong Hu Chu. Ada beberapa yang terkenal hingga ke penjuru dunia. Di antaranya adalah di Kota Hangzhou, China. Di Repulse Bay, Hong Kong, dan di Kelenteng Xia Hai, Taipei, Taiwan.

Dikutip dari sumber (travel.kompas.com), setiap hari kuil ini kedatangan 500 pengunjung sebelum masa pandemi. Di hari besar seperti Imlek atau hari Valentine, pengunjung bisa membludak hingga 1.000 orang.

Kelenteng Xia Hai dibangun pada tahun 1859, tetapi arca patung Yue Lao baru muncul di tahun 1971. Ukurannya juga tidak besar. Hanya setinggi 43cm saja. Namun keampuhannya terkenal.

Naomi Lee, pemandu kuil bahkan sesumbar jika artis Hollywood, Sarah Jessica Parker pernah berkunjung ke sana. Hanya tidak dijelaskan untuk bersembahyang atau hanya sekedar sebagai turis saja. Yang pasti, hingga kini bahtera pernikahannya sejak 1997 dengan Matthew Broderick masih bertahan.

Jika Anda berkunjung ke sana, keramaian kuil dapat terlihat dari banyaknya persembahan di atas altar.

Para pemuja yang percaya memang diharuskan membawa persembahan. Biasanya berupa pegangan yang manis, seperti kue, coklat, atau permen.

Banyak yang memiliki kisah perjodohan yang sukses. Jika Anda ingin membaca lengkap, sila klik artikel dari travel.kompas.com di bawah ini;

Baca juga: Ingin Dapat Jodoh? Temui Dewa Asmar di Kuil Ini

Asal-Usul Yue Lao

Alkisah seorang terpelajar bernama Wei-gu dari zaman Dinasti Tang (628M). Dalam perjalanan ke kota Songcheng, ia bertemu seorang kakek tua yang sedang duduk membaca buku.

Namun, ada yang aneh. Tulisan dalam buku tersebut tidak dipahami oleh sang sarjana. Wei-gu lantas bertanya tentang keberadaan sang kakek.

Kakek tua itu kemudian menjawab; Ia tidak berasal dari dunia ini dan tugasnya adalah menjodohkan manusia di dunia. Sedangkan buku yang ia bawa disebut dengan Buku Perjodohan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun