Akidi memiliki tujuh anak. Yang sulung sudah meninggal. Satu anaknya tinggal di Palembang, lima lainnya lagi tinggal di Jakarta.
Semua anaknya pengusaha sukses. Mungkin amal baik Akidi berefek karma instan. Keturunannya tidak ada yang hidup susah.
Kendati sudah merantau, keluarga Akidi tidak pernah melupakan kota Palembang, tempat mereka tumbuh besar. Inilah mungkin yang menjadi alasan mengapa sumbangan diberikan ke Provinsi Sumsel.
Kembali lebih jauh lagi...
Jangankan Bupati Aceh yang baru terpilih, penelusuran media saja tidak menyisakan jejak. Tidak banyak penduduk Langsa yang pernah mengenal nama ini.
Penelusuran Tribunnews akhirnya berjumpa dengan seorang warga Tionghoa di kota Langsa. Namanya Ayong.
Keluarga Ayong sudah berada di Langsa sejak seratus tahun lalu. Jauh sebelum Indonesia merdeka.
Menurutnya, Akidi adalah sahabat Otman, ayah dari Ayong. Konon Akidi memang tidak terlalu lama di Langsa.
Sejak 1950 ia telah berhijrah. Kabarnya pindah ke Singapura.
Lalu Ayong yang kini berusia 76 tahun pernah mendengar kabar. Pada tahun 1969, Akidi kembali ke Kota Langsa.
Tujuannya untuk berinvestasi dan membangun pusat perbelanjaan besar di kota kelahirannya. Tapi, karena satu dan lain hal, izinnya tidak keluar.