Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Keruntuhan Bisnis Raja Minyak Singapura, O.K. Lim

13 Juli 2021   04:06 Diperbarui: 13 Juli 2021   04:11 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali harga minyak turun, Lim harus menambah jaminannya di bank. Ini belum termasuk bunga bank yang ia harus bayar.

O.K. Lim tidak kuat lagi. Ia mulai mengambil tindakan nekat. Membuat pembukuan palsu. Meski buntung, tetap ditulis untung. Angka 800 juta dollar AS terasa pas agar bank tenang dan kredit baru masih bisa dikucurkan.

Bukan hanya itu, O.K. Lim juga menjual stoknya dengan harga rugi. Ia sudah mulai kehabisan cash flow.

Memang tidak salah, selama ia melaporkannya ke bank. Tersebab stok tersebut adalah jaminan bagi bank.

Nyatanya tidak. O.K. Lim menjualnya diam-diam.

Hingga akhirnya aksinya terbongkar. O.K. Lim pun menghadapi masalah yang sangat besar. Perdata dan Pidana.

Hutangnya di empat bank berjumlah 50 juta dollar AS. Sebenarnya tidak masalah, sebab asetnya masih sangat mencukupi. Bahkan masih menyisakan uang banyak jika dijual.

Jika masalahnya murni karena resiko bisnis, O.K. Lim masih bisa bernapas lega. Akan tetapi, telalu banyak tindak pidana yang ia lakukan. Totalnya 130 tuduhan. Ancamannya masuk penjara. Padahal usianya sudah 79 tahun. 

Semuanya gegara covid. Demi menunggu harga minyak yang tak kunjung naik, perusahaannya dinyatakan bangkrut.

Semuanya gegara pandemi. Demi menjaga kekayaan yang terus tergerus, hartanya disita pemerintah.

Sayangnya semuanya sudah terjadi. Padahal saat ini, harga minyak sudah naik mencapai 74 dollar AS per barel. Alias sudah naik sekitar 20 dollar dari harga belinya tahun lalu. (Menghela napas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun