Jika iya, maka seharusnya Kamasutra yang sering aku anggit adalah bagian dari dadjokes. Sementara lelucon perjaka adalah milik Oji yang masih sibuk berbenah diri, entah di mana.
Lantas, seperti apakah lelucon para jejaka? Kategorinya mungkin adalah sebagai berikut; a) tentang tata krama, b) tentang gula aren, c) tentang pandangan hidup, d) tentang amaran menahan nafsu, e) tentang sekolah, f) tentang buah, g) tentang bunga... dan ribuan lagi kisah kasih yang tak sampai.
Gak seru amat, ya...
Namun, tetap saja. Pada akhirnya si David dan Oji akan menjadi engkong. Itu adalah proses hidup. Sebagaimana lelucon bapak-bapak yang berdasarkan pengalaman hidup umum. Sangat "relateable" dengan keseharian lintas kasta dan usia.
Kendati murahan, bodoh, maksa, tetap ia harus ditertawai atas nama rasa hormat.
Itulah lelucon bapak-bapak. Ia akan selalu ada dan berada di sisimu, meskipun nyusu perawan juga diminati oleh para jomlo. Sayangnya, hanya kaum bapak-bapak saja yang lebih sanggup membelinya.
Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H