Jiwa berkelana meninggalkan nama. Apakah arti dari sebuah nama?
Sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya? Atau hanya akan terus di sana. Melapuk bersama nisanmu.
(1)
Daftar mulai dibuat. Mencari hal-hal yang belum pernah dirasakan. Nikmat surga atau siksa neraka menjadi urusan nanti. Mungkin juga, itu tak pernah terjadi.
"Yang penting saya hepi, padahal hati sudah tak bisa lagi bersemi."
(2)
Tuhan mulai dicari. Seperti apakah wajah Tuan yang akan mengadiliku nanti? Mencoba mendekatkan diri pada-Nya. Mengirim pesan melalui doa.
"Tuhan ampunilah hambamu. Padahal Sang Khalik mungkin sudah lama mendengarkanmu."
(3)
Sedih rasanya melihat si Bungsu. Tertidur nyenyak dalam pangkuan ibunda.
Aku menyapanya, si bungsu tak menjawab. Masih banyak urusan yang harus ia hadapi. Engkau tak dibutuhkan lagi.
"Entah apa yang akan terjadi padamu, nak. Semoga engkau tabah menghadapi."
(4)
Hati tak pantang menyerah. Nasib tidak bisa diterima begitu saja. Pasti ada jalan, mungkin ada mujizat.
"Nyatanya keajaiban hanyalah kisah dongeng masa kecil."