Dalam bidang astronomi dan kosmologi, Pythagoras adalah penggagas doktrin Musica Universalis. Bahwa planet dan benda angkasa bergerak berdasarkan persamaan matematika. Hasilnya adalah simfoni dan musik yang harmonis walau tak terdengar.
Pythagoras juga termasuk pemikir pertama yang mencetuskan teori bahwa bumi itu bulat. Teori juga mendukung pernyataan selanjutnya bahwa bintang Timur dan Barat adalah sama, yaitu planet Venus.
Pemahaman Mistisme Pythagoras
Pythagoras adalah penganut mistisme. Ia berpendapat bahwa setiap simbol memiliki arti gaib. Bahwa interaksi yang berlawanan adalah merupakan ciri khas semesta (mirip dengan konsep Yin-yang).
Pythagoras juga meyakini adanya "kembar" antara dunia fisik dan dimensi keilahian. Segala sesuatu di dunia memiliki entitas spiritualnya.
Pythagoras memercayai konsep reinkarnasi. Baginya, jiwa itu abadi. Setiap kematian akan terlahirkan dalam bentuk baru. Bergerak antara manusia, manusia dan hewan, serta ke level yang lebih rendah atau tinggi.
Untuk berhenti bereinkarnasi, proses pemurnian dibutuhkan. Mirip dengan konsep Buddhisme. Namun, Pythagoras meyakini bahwa kuncinya adalah musik dan angka.
Pengaruh Pythagoras
Ada perdebatan tentang Teorema Pythagoras yang didulangnya. Banyak yang menyebutkan jika teori tersebut telah jauh ditemukan oleh para pemikir babilonia.
Mungkin betul, tapi Pythagors adalah orang pertama yang membuktikannya dan menciptakan rumus matematika baginya.
Kendati demikian, filsafat Pythagorean terhadap kesempurnaan angka kemudian memberikan pengaruh besar terhadap pemikir generasi berikutnya.
Tercatat dialog-dialog karya Plato dan Socrates banyak mengutip pemikiran Pythagorean. Gagasan matematika Pythagorean juga memberikan dampak besar tehadap seni Yunani kuno.
Lebih jauh lagi, ilmuwan ulung abad pertengahan seperti Copernicus, Kepler, hingga Isaac Newton juga mengadopsi beberapa pemikiran Pythagoras.