Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Soekarno dan Pancasila ingin Dihabisi di Hari Raya Qurban

6 Juni 2021   22:06 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:05 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Soekarno dan Pancasila ingin Dihabisi di Hari Raya Qurban (historia.id)

Jakarta, 14 Mei 1962

Teriakan takbir menggema. Tiga letusan menyalak; "Dor...dor...dor..." 

Tepat di tengah shalat Idul Adha. Setelah masuk penghabisan rakaat kedua.

Salat terhenti. Saf tercerai-berai. Jemaah melarikan diri. Mencari perlindungan dan tiarap.

Soekarno berada di sana. Bersama dengan petinggi militer dan pejabat negara.

Suasana yang mencekam menandai sejarah yang kelam. Upaya pembunuhan Soekarno kembali terjadi. Untuk kesekian kali.

Jakarta, 13 Mei 1962

Sehari sebelumnya, Kapten CPM Dahlan bertemu Mangil Martowidjojo, Komandan Datasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden Soekarno.

Dahlan menyampaikan informasi penting. Ada rencana pembunuhan terhadap presiden. Akan terjadi besoknya, saat shalat Idul Adha.

Shalat bersama umat muslim akan dilakukan di lapangan terbuka. Antara Istana Negara dan Istana Merdeka. Terbuka bagi siapa saja.

Rencana disusun. Pengawalan dirancang. Ada yang mengenakan seragam, ada pula yang berpakaian preman. Ada yang bertugas menjadi pagar hidup, dan itu adalah Mangil dan Wakilnya Sudiyo.

Sebanyak enam pos disiagakan. Masing-masing terdiri dari dua anggota pasukan. Bersenjatakan senapan semi otomatis. Tipe AR-15 buatan Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun