Hubungan yang dibina oleh keluarga Tansil terlihat jelas pada tahun 1993. Tanggal 24 Februari, pabrik bir Eddy mendapat kunjungan tamu penting.
Ia adalah Song Ping, anggota Komite Tetap Politbiro Komunis Tiongkok.
Song adalah orang dekat Den Xiaoping. Pimpinan komunis China generasi kedua. Ia juga adalah mentor Presiden China ke-6, Hu Jintao.
Setelah kunjungan tersebut, Eddy diundang secara khusus untuk bertemu dengan Tian Jiyun. Sosok ini punya jabatan mentereng.
Jika di Indonesia setara dengan Wakil Ketua DPR. Ia juga pendukung "Reformasi Den."
Eddy tampil bak ahli ekonomi ternama. Ia banyak menjelaskan mengenai potensi perdagangan internasional China. Padahal, Eddy tak pernah tamat sekolah.
Para pemimpin Politbiro membutuhkan masukan Eddy. Dijadikan dasar untuk mengembangkan konsep perekonomian baru yang lebih liberal di China.
Ini sudah membuktikan bagaimana hubungan Eddy dengan anggota DPR Partai Komunis Tiongkok.
Juga MPR. Bahkan lebih dekat lagi.
Eddy memiliki seorang paman. Namanya Chen Ziszhen. Ia merupakan anggota MPR Tiongkok. Perwakilan dari Fujian.
Zizhen juga punya seorang anak didik. Berasal dari kalangan keluarga. Sekarang sudah menjadi anggota MPR. Juga perwakilan dari Fujian.