Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Teuku Markam, Konon Penyumbang Emas Tugu Monas yang Dituduh PKI

23 Mei 2021   05:10 Diperbarui: 23 Mei 2021   05:19 2527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Markam pernah berdinas sebagai Heiho (pembantu tentara) di zaman Jepang dan berpangkat letnan dua. Selama masa pendudukan, ia ditugaskan ke Filipina, membantu tentara Jepang di sana. Namun, tidak ada kisah yang lebih detail tentang ini.

Sewaktu Indonesia merdeka, Markam sedang bertugas di Singapura. Dari sana kontribusinya sekaligus bakatnya sebagai pengusaha mulai terlihat. Ia menyelundupkan senjata ke Pekan Baru untuk perjuangan.

Atas jasanya ini, Markam kemudian diberi pangkat letnan militer. Dinas militernya ia jalani hingga tahun 1957. Ia mundur dari kedinasan gegara tidak cocok dengan atasannya.

**

Markam tidak khwatir. Ia masih memiliki keahlian lainnya. Ia mendirikan pabrik kulit yang diberi nama Karkam atau singkatan dari Kulit Aceh Raya Markam.

Markam juga terlibat dalam proyek infrastruktur pemindahan ibu kota Provinsi Riau dari Tanjung Pinang ke Pekan Baru. Sebagai pengusaha sukses, namanya dengan cepat melejit. Kepribadiannya yang supel membuat ia mendapatkan banyak kawan.

Bisnisnya pun berkembang dengan pesat. Hampir segala lini ia geluti. Singkatnya, Markam termasuk dalam golongan Konglomerat di awal-awal Republik ini berdiri.

**

Sebagai seorang pengusaha nasional, wajar saja jika ia dekat dengan Presiden. Hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Markam adalah pebisnis ulung. Di satu sisi ia berani memberikan sumbangan besar kepada pemerintah. Di sisi lain, ia juga mendapatkan banyak keuntungan.

Puncaknya terjadi pada bulan Maret 1965. Markam mendapatkan proyek dari Soekarno. Mengimpor sejumlah suku cadang mobil, semen, dan kebutuhan negara lainnya dari Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun