Kisah (1)
Venny (nama samaran) adalah mantan karyawanku. Usianya 25 tahun. Anaknya baik, pintar, dan rajin pula.
Hingga suatu hari, ia mengambil sebuah keputusan mengejutkan. Hamil di luar nikah dengan rencana. Tersebab ia terlanjur jatuh cinta dengan seorang lelaki. Sebutkanlah namanya Very (nama samaran).
Yang membuat aku penasaran, Venny adalah anak yang soleh. Ia juga berasal dari keluarga konservatif yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
Tapi, justru di situlah letak permasalahannya. Nilai kolot didobrak oleh Venny dengan cara yang sangat ekstrim. Kehamilan yang ia rencanakan untuk mendapat restu dari kedua orangtua yang tidak menyukai Very.
Singkat cerita, mereka menikah. Hanya dalam waktu tidak cukup setahun, Venny menyadari jika Very bukanlah pria idaman. Ia adalah seorang yang pemabuk dan pemain wanita.
Syahdan, hidup Venny hancur dan semua tabungannya terkuras begitu saja. Tahun kedua adalah akhir dari semuanya. Venny dan Very bercerai tidak baik-baik.
Kisah (2)
Lain lagi dengan Belen (nama samaran). Ia dan Benny (nama samaran) adalah sepasang suami istri. Dikaruniai dua anak lucu-lucu dan cerdas. Mereka hidup bahagia hingga hari ini.
Namun, tidak banyak yang tahu. Sebelum menikah, Belen sudah melakukan aborsi sebanyak tiga kali. Tersebab hubungannya dengan Benny tidak direstui oleh kedua orangtuanya.
Kisah (3)