Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kisah Pilu Kebakaran Mal Yogya Klender Mei 98: "Tolong Ma, Buka Pintunya"

14 Mei 2021   18:59 Diperbarui: 14 Mei 2021   19:05 32453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuburan tanpa nama korban kerusuhan mei 98 (liputan6.com)

Benar saja, sesampainya di sana, salonnya sudah berantakan dan banyak barang hilang. Ruminah pun memutuskan untuk pulang. Sudah terlalu banyak orang dan situasi sudah semakin kacau. Namun, ia terjebak. Ditabrak orang dan jatuh pingsan.

Pada saat bangun, lampu sudah mati dan bau asap mulai tercium. Ruminah bergegas keluar mal, dan mencari anaknya, Gunawan yang baru saja lulus SD. Tidak ada di sana.

Ia hendak masuk kembali ke dalam mal, sudah tidak bisa. Tak lama kemudian, bunyi ledakan keras terdengar dari dalam gedung. Gunawan tidak pernah lagi pulang ke rumahnya sampai sekarang.  

Maria Sanu dan Stevanus yang Tak Pernah Pulang

"[...] Jika Stevanus sudah masuk terbakar, mohon ampuni dosanya. [...]"

Tanggal 14 Mei 1998, Maria Sanu tak menyangka jika itu adalah perjumpaan terakhirnya dengan Stevanus Sanu, putranya yang baru berusia 16 tahun.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 12 siang. Seisi rumah Maria Sanu sedang menonton televisi tentang kerusuhan yang sedang melanda Jakarta. Sementara, Stevanus masuk mencuci baju yang disuruh kakaknya.

Jam 2 siang, perasaan Maria tidak enak. Ia mencari anaknya yang baru masuk kelas 1 SMP. Ternyata setelah selesai mencuci baju, Stevanus sempat izin ke masjid untuk main bola.

Setelah itu, ia pergi ke Yogya Plaza untuk melihat tawuran. Sendirian, tidak bersama kawan-kawannya. Sampai sore Stevanus belum kembali. Padahal waktu itu mereka ada acara jalan doa Rosario.

Mayat hangus terbakar korban kebakaran mal yogya klender (law.justice.co)
Mayat hangus terbakar korban kebakaran mal yogya klender (law.justice.co)
Sang ibu kemudian menyusul anaknya ke Mal Yogya. Saat itu suasana sudah mulai mencekam dan tidak ada kendaraan yang lalu lalang. Usaha pencarian di malam itu nihil.

Maria pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya, sembari berharap Stevanus akan pulang dengan sendirinya. Nyatanya tidak.

Keesokan harinya Maria melapor ke Polsek Duren Sawit. Polisi lantas meminta Maria ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tempat jenasah kebakaran mal Yogya berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun