Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Tragis Iris Chang, Penulis Terkenal "Rape of Nanking"

25 April 2021   14:29 Diperbarui: 26 April 2021   15:16 22174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembantaian sipil di Nanking 1937 (goodreads.com)

Bukunya yang pertama berjudul Thread of Silkworm. Diterbitkan pada tahun 1995 dan menceritakan mengenai pengalaman hidup seorang professor China, Dr. Tsien Hsue-sen pada masa revolusi kebudayaan di China, tahun 1950an.

Dr. Tsien adalah seorang ilmuwan AS asal China. Sepanjang sejarah Perang Dunia II, ia telah membantu militer AS membongkar rahasia ilmuwan NAZI. Sayangya, ia tidak dihargai.

Dr. Tsien malahan dituduh sebagai mata-mata komunis dan dikenai tahanan rumah. Tahun 1955 ia kembali ke China dan membantu negeri leluhurnya mengembangkan misil Dongfeng, yang ironisnya digunakan untuk melawan militer AS selama masa Perang Teluk dan Perang Irak 2003.

Bukunya yang ketiga berjudul The Chinese America (2003). Mengisahkan tentang sejarah orang China-Amerika yang diperlakukan sebagai warga kelas dua.

Masalah rasialis menjadi isunya. Ia menyorot kontribusi dari para keturunan Tionghoa di Amerika yang tidak pernah mendapatkan perlakuan adil.

Titik Balik Iris Chang, The Rape of Nanking

Buku Rape of Nanking telah mengubah hidup Iris. Dalam sekejap ia menjadi selebriti. Ia banyak tampil sebagai pembicara dan narasumber. Bahkan lebih dari itu. Sebagai juru bicara atas kejadian Pemerkosaan Nanking.

Ambisinya cukup besar: Menuntut permintaan maaf dari pemerintah Jepang dan menuntut ganti rugi bagi para korban.

Para penentangnya menggambarkan diri Irish sebagai seorang yang manipulatif, emosional, dan haus akan kontroversi. Namun, tidak menghambatnya menjadi orang yang terus dicari. 

Ia berubah menjadi seorang expert dalam sejarah China. Pandangannya yang unik dijadikan sebagai sumber acuan atas karya lain tentang China. Termasuk isu rasialisme terhadap warga China di Amerika dan dunia.

Menderita Gangguan Mental

Kekejaman Perang (sites.psu.edu)
Kekejaman Perang (sites.psu.edu)

Pada juli 2004, Iris divonis mengidap gangguan mental. Penyebabnya karena kurang tidur dan terlalu lelah. Ia juga terlalu dalam masuk ke risetnya yang keempat, tentang Barisan Maut Bataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun