Saat berusia 22 tahun, Putri Margaret jatuh cinta dengan seorang pria yang terpaut 16 tahun lebih tua darinya. Pria tersebut bernama Kapten Peter Townsend, seorang pehlawan perang dan juga pengawal kerajaan.
Hubungan rahasia mereka terkuak pada saat sang Ratu dinobatkan. Pihak parlemen dan Gereja Inggris nampaknya tidak menyukai hubungan tersebut. Sebabnya Townsend kedapatan menceraikan istrinya demi menikahi Putri Margaret.
Namun, itu adalah cinta pertama dari sang putri raja. Pada April 1953, Townsend melamar Putri Margaret.
Aturan dalam kerajaan Inggris Raya, keluarga kerajaan wanita yang belum berusia 25 tahun harus mendapatkan izin dari Raja atau Ratu yang duduk di tahta.
Ratu Elizabeth II menghadapi keputusan yang sulit. Ia pun meminta Margaret untuk bersabar hingga berusia 25 tahun.Â
Namun, dua tahun kemudian, Margaret membuat pernyataan mengejutkan. Ia memutuskan untuk tidak jadi menikah dengan Townsend. Margaret kelihatannya tidak rela untuk melepaskan garis suksesinya.
Putri Margaret kemudian melanjutkan kisah cintanya. Tidak kalah kontroversial.
Jones kemudian diangkat menjadi Earl of Snowdon. Pernikahan mereka berlangsung dengan meriah pada 6 Mei 1960. Menjadi pernikahan keluarga kerajaan yang diliput oleh televisi dan disiarkan secara internasional.
Diperkirakan ada sekitar 300 juta orang yang menyaksikan acara pernikahan mereka melalui layar kaca. Ada 2000 tamu yang diundang, termasuk Perdana Menteri Inggris kala itu. Winston Churchill, Ratu Ingrid dari Denmark, dan Raja dan Ratu Swedia.
Namun, semuanya terjadi dengan begitu cepat. Pada akhir 1960an, pernikahan mereka terancam bubar. Putri Margaret kedapatan berselingkuh dengan seorang pria bernama Roddy Lwellyn. Skandal tersebut mendapat sorotan utama media.