Tentu saja kabar ini adalah duka bagi para pengikut Salamullah dan simpatisan Lia Eden. Meskipun banyak yang mencibir, Lia Eden berhasil menarik perhatian sekelompok manusia yang mampu memahami jalan pikirannya.
Terlepas dari tindakannya yang banyak dianggap nyeleneh, Lia Eden telah memberi contoh toleransi umat beragama yang baik. Banyak pihak yang garuk-garuk kepala lantaran Majelis Taklim Salamullah Jakarta pernah mengirim sapaan selamat Natal lewat pos kepada 300 gereja di Indonesia.
"Ini untuk mengurangi ketegangan SARA," ujar Lia.
Pengalaman spiritual setiap orang bisa berbeda-beda. Apa pun itu, kedekatan kepada sang Pencipta menjadi tujuan mulianya.
Bagi pengikutnya, ikhtiar teguh untuk memegang iman hingga akhir hayat adalah perjuangan warga "untuk mengingatkan negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hal kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia."
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H