Konon sejak saat itu, malaikat Jibril menjadi pembimbingnya sejak tahun 1997 hingga kini.
Pernyataan kontroversialnya tidak lain merupakan ujian berat dari Malaikat Jibril. Proses ujian tersebut menurutnya sangat berat, hingga akhirnya penyucian dirinya terjadi. Ia kemudian diberikan nama rohani, Lia Eden.
Lia juga mengaku bahwa Tuhan telah menyatakan bahwa Lia adalah sosok surgawi-Nya di dunia. Sebagai pasangan Jibril yang bertugas sebagai manusia.
Berperang dengan Nyi Roro Kidul
Namanya sempat menjadi trending di tahun 1999. Waktu itu, Lia bersama 75 orang Jemaah Salamullah melakukan ritual, berperang melawan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Ritual dijalankan di bibir pantai Pelabuhan Ratu. Menurut Lia, peperangan itu dicetuskan untuk menghancurkan Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai lambang kemusyrikan.
Tak kalah menggetarkan dari legenda, Lia Eden berteriak lantang "Allahu Akbar" berulang-ulang kali sambil menghunus sebilah keris panjang.
Menyembuhkan Orang Sakit
Lia Eden juga mengaku bisa menyembuhkan orang. Menurutnya, anugrah tersebut ia dapatkan saat ia sedang shalat tahajud. Tiba-tiba ia merasa tubuhnya menggigil.
Kemudian tangannya seperti dituntun untuk mengobati orang-orang sakit. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai aksinya ini. Siapa juga yang disembuhkan, belum ada pengakuan.
Menghentikan Lumpur Lapindo
Tahun 2000an sepertinya bukan masa keemasan bagi Lia Eden dan Jemaah Salamullahnya. Ia dipenjara dua kali pada tahun 2006 dan 2009. Tuduhannya adalah penodaan agama, melakukan perbuatan tak menyenangkan, dan menyebarkan kebencian.
Vonis tersebut tidak menurunkan "kesaktiannya." Ia bahkan menantang hakim untuk membebaskannya. Tantangannya tidak tanggung-tanggung;
"Kalau saya dibebaskan, saya akan memohon kepada Tuhan supaya lumpur Lapindo dan Gunung Merapi bisa mereda. Jika saya tidak bisa membuktikan, biarlah saya dihukum mati."