Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebuah Kisah dari Geylang, Prostitusi Legal di Negeri Singa

27 Maret 2021   05:14 Diperbarui: 27 Maret 2021   06:11 5914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Kisah dari Geylang, Prostitusi Legal di Negeri Singa (sumber: asiaone.com)

Begitu pula dengan para muncikari yang pandai melihat peluang. Rumah penduduk dan rumah bordil hidup damai berdampingan. Raffles menyadari akan kebutuhan dasar para pelancong. Ia tidak melarangnya.

tikateacool.wordpress.com
tikateacool.wordpress.com
Seiring waktu berjalan prostitusi modern juga berkembang. Tempat pijat plus-plus, rumah karaoke, hingga layanan on-line pun bertebaran. Tapi, Geylang tetap menjadi satu-satunya kawasan resmi prostitusi di Singapura.

Sebagai kota Metropolitan Asia, kehidupan malam adalah biasa. Pijat plus-plus adalah aurat berkedok usaha. Cobalah tanyakan kepada para pemburu syahwat. Mereka akan lincah bercerita mengenai lokasi yang bertebaran di sepanjang kota.

Lucunya polisi tidak tergugah. Beroperasi secara illegal, para gadisnya tidak memiliki visa kerja. Jika ketahuan, dipenjara adalah resikonya. Tapi, dunia esek-esek tetap memiliki caranya. Ia bagaikan hantu yang tidak ditakuti.

Jangan harap bisa memilih gadis. Nomor boleh disebutkan, tapi tidak ada foto ataupun "akuarium manusia" yang bisa diperlihatkan. Abang jago tidak bego. Tidak mau terkecoh, internet pun menjadi heboh.

travelsingapura.com
travelsingapura.com
Beberapa tempat memiliki medsos berkedok karya fotografi. Kode rahasia diberikan pada gambar. Pengunjung spa bisa mengecek kesesuaian gambar dan nomor.

Tulisan peringatan "dilarang berbuat mesum" seakan-akan merupakan isyarat "silahkan nego sendiri." Dengan demikian pemilik spa bisa berkilah bahwa mereka telah memberikan peringatan.

Pengunjungnya juga banyak. Berkedok ingin menikmati spa, para lelaki hidung belang mencari layanan ekstra.

Pemerintah menyadari potensi masalahnya. Pemilik spa tidak boleh disalahkan sendiri. Minat pelanggan juga menyuburkan praktik ini.

Muncullah sebuah aturan. Para pengunjung harus menulis identitas lengkap pad buku tamu. Nama dan nomor KTP atau paspor. Tapi, hanya ditulis saja. Tidak akan dicek kebenarannya.

mediawarta.com
mediawarta.com
Salah satu yang paling terkenal adalah Menara Orchard. Berlokasi di pusat perbelanjaan teramai Singapura. "Empat Lantai Penuh Pelacur" adalah julukan yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun