Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Miris Para Devadasi. "Wanita Suci" yang Dijadikan Pelacur

11 Maret 2021   05:50 Diperbarui: 11 Maret 2021   06:13 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Devadasi (sumber: youthkiawaaz.com)

Ilustrasi Devadasi (sumber: yourstory.com - fotografi Jackie Dewe Matthews)
Ilustrasi Devadasi (sumber: yourstory.com - fotografi Jackie Dewe Matthews)
Sebenarnya praktik ini telah dilarang oleh pemerintah sejak 20 tahun terakhir. Namun, pemerintah sulit untuk menerapkannya.

Praktik Devadasi dianggap lumrah oleh masyarakat sekitar. Bagian dari budaya yang sudah berusia ratusan tahun. Praktisinya pun banyak. Berdasarkan data dari Komisi Hak Asasi Manusia, pada tahun 2013 terdapat sekitar 450.000 Devadasi di seluruh penjuru India.

Kebanyakan masyarakat yang melakukan praktik ini berada jauh dari kota. Mereka juga tidak beredukasi tinggi. Larangan sulit untuk dijalankan. Sosialisasi tidak berjalan baik atau justru diabaikan.

Selain itu, praktik ini juga menjadi sumber penggerak ekonomi bagi sebagian golongan masyarakat. Melarangnya dengan keras hanya akan menimbulkan kesenjangan sosial baru.

Ilustrasi Devadasi (sumber: thenewsminute.com))
Ilustrasi Devadasi (sumber: thenewsminute.com))
Kendati demikian, praktik Devadasi sendiri adalah masalah sosial yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Seorang gadis menjadi Devadasi pada saat mereka belum memahami apa-apa.

Mereka menjadi bagian dari aksi prostitusi anak. Mengenal seks sebelum berusia 15 tahun. Pendidikan seks yang minim menimbulkan masalah lain lagi. Kehamilan dini, penyakit kelamin, hingga eksploitasi seksual. Tiada kata lain selain mengerikan.

Masalah memuncak pada saat mereka dewasa. Begitu banyaknya suplai Devadasi membuat usia 30 tahun adalah saatnya pensiun. Mereka akan kembali terbuang dalam masyarakat. Bagaikan hewan ternak yang sudah tidak produktif, hidup mereka terabaikan.

Ilustrasi Devadasi (sumber: asiapacific.gchumanrights.org)
Ilustrasi Devadasi (sumber: asiapacific.gchumanrights.org)
Tiada keahlian lain selain menjual tubuh. Kondisi memaksa mereka menjadi pelacur. Para supir truk antar daerah menjadi pelanggan tepat. Tubuh dijual dengan nilai transaksi yang sangat miris.

Penyebaran HIV AIDS menjadi tidak terkendali. Tidak heran jika India termasuk dalam negara ketiga terbesar penderita HIV dengan total 2,1 juta orang berdasarkan data WHO tahun 2016.

Tradisi ini menjadi semakin tidak terkendali. Laporan terakhir pada tahun 2017 menyatakan bahwa menjadi Devadasi tidak dimonopoli lagi oleh kaum hawa. Terdapat sejumlah penemuan mengenai Devadasi yang dilakoni oleh pria.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun