Agar seks puas, foreplay perlu diperbanyak. Agar tulisan bernas, membaca perlu diperbanyak. Banyak cara menuju "syurrga." Foreplay dilakukan agar tilikanmu akan terasa cadasnya. Jangan pernah ragu menambah ilmu dari bacaan, terutama yang berhubungan dengan topik yang ingin kamu tulis.
Seks yang tepat adalah yang tidak terburu-buru. Hasil yang "ngecrot" semata akan ditertawai banyak orang. Ingat, seks cepat (quickie), hanya akan meninggalkan bekas di bokong, bukan di hati. Â Â
Ukuran Kelamin bukan segalanya
Ide bahwa ukuran penis akan membantu orgasme tidaklah sepenuhnya benar. Penis yang besar bukan jaminan kepuasan seksual. Ukuran penis normal relatif berhubungan dengan ukuran pinggul wanita dari ras yang sama. Jika disebutkan bahwa wanita suka dengan ukuran panjang ala bule, itu bohong. Sebabnya ukuran yang terlalu besar tidak akan terasa nyaman.
Dalam literasi, hal ini bisa diartikan bahwa menulis tidak perlu gagah-gagahan. Tidak perlu menonjolkan besarnya ukuran kepalamu dengan menelurkan teori-teori bombastis yang tidak bisa dipahami.
Seks adalah masalah cinta, biarkanlah ia mengalir laksana peluh yang tak tertahankan. Begitu pula dengan menulis, biarkan ide mengalir dengan normal dan niscaya proses literasi akan menjadi lebih natural.
Tidak Perlu Bantuan Obat Perangsang
Di pasaran banyak jenis yang tersedia. Mulai dari durabilitas, durasitas, hingga nekat-tilitas. Jika Anda termasuk salah satu yang mengkonsumsinya, maka Anda dalam masalah besar.
Percayalah, pasangan Anda tidak suka dengan dirimu yang berpura-pura. Untuk apa kelihatan perkasa, tapi bukan produk asli dari dalam dirimu. Tapi, namanya juga manusia. Saking tidak pedenya, hingga suplemen pun laku di pasaran.
Dalam literasi, meminum obat kuat tiada bedanya dengan plagiat, alias mengambil karya orang lain untuk tampil gagah. Jangankan perkasa, dirimu pun akan tercoreng sebagai manusia besar syahwat kecil aurat.