Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Fakta Unik Kerbau yang (Mungkin) Bisa Mengungkap 5+1 Misteri di Tahun Kerbau

31 Januari 2021   08:54 Diperbarui: 31 Januari 2021   08:56 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: suara.com)

Selain itu, secara natural kelompok mereka terbagi atas dua bagian besar. Kawanan pertama adalah kawanan jantan, sementara yang kedua terdiri dari kaum maternal induk dan anak.

Kerbau muda akan hidup dalam kelompok maternal, hingga mereka berusia 3 tahun. Setelah itu para "pemuda" tersebut akan meninggalkan kelompok maternal dan bergabung dengan kaum pejantan.

Kerbau itu Hama

Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: suara.com)
Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: suara.com)

Jika kita mengenal kerbau sebagai ternak peliharaan yang jinak, tidak demikian di alam liar. Di Afrika mereka dianggap sebagai hama. Mereka cukup sering terlihat menerobos pagar pembatas petani dan menghancurkan ladang milik petani.

Selain itu, mereka juga terkenal sebagai hewan yang menyebarkan penyakit kepada ternak, khususnya tuberculosis dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Kerbau itu Hampir Punah

Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: portonews.com)
Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: portonews.com)

Rangkaian konflik dengan manusia membuat jumlah kerbau liar semakin tergerus. Saat ini mereka telah berstatus "hampir terancam" dengan jumlah di alam liar yang tersisa 400 ribu saja.

Mereka juga termasuk hewan yang dengan tingkat kelahiran yang rendah. Satu betina hanya bisa melahirkan satu anak saja setelah 9 higga 11 bulan hamil. Inilah yang menjadi alasan mengapa eksistensi mereka terancam.

Kerbau itu Demokratis

Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: m.solopos.com)
Ilustrasi Shio Kerbau (sumber: m.solopos.com)

Siapa yang menyangka jika sikap kerbau yang sering dihubungkan dengan "keras kepala" ternyata adalah hewan yang demokratis. Keunikan dari kerbau liar adalah melakukan proses voting oleh seluruh anggota kelompok untuk menentukan ke mana arah selanjutnya mereka akan pergi.

Ditulis dalam Animal Diversity, bahwa cara kelompok kerbau menentukan arah selanjutnya adalah dengan pandangan. Jika mayoritas kelompok memandang ke arah yang sama, maka ke sanalah mereka akan pergi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun