Peneliti asal Eropa lainnya yang bernama Jacobus Bontius, juga menulis sebuah buku yang mengulik komposisi tentang minumam tradisional jamu ini.
Popularitas jamu memuncak pada abad ke-19 bagi warga Eropa. Saat itu banyak dokter dan peneliti asal Eropa menemukan khasiat pada jamu yang mampu menyembuhkan beberapa penyakit 'aneh'Â di saat itu.
Cara menyikapi budaya Indonesia yang baik adalah dengan memperlakukan seluruh budaya di dunia pada level yang sama. Tidak menganggap kebudayaan tertentu lebih tinggi dari yang lainnya. Dengan kata lain: Menghargai budaya lain tanpa harus mengikis budaya sendiri.
Pada dasarnya budaya terbentuk dari pola hidup setiap bangsa dalam kondisinya masing-masing. Tuhan menciptakan semua manusia sederajat, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah.
Janganlah menutup diri terhadap sesuatu yang dianggap kuno. Jangan pula nyinyir terhadap sesuatu yang dianggap tak ilmiah. Hargai setiap warisan pemikiran para leluhur dengan sopan dan penuh santun, termasuk jampi dan jimat.
Masihkah Engkau Tidak Percaya? 123456789 (Kode Keras!!!).
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI