Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Legenda Ratusan Tahun di Balik 5 Masakan China Terkenal

12 Januari 2021   05:52 Diperbarui: 12 Januari 2021   06:09 2792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ants Climbing The Tree (sumber: scmp.com)

Sepeninggal suaminya, keluarga mereka jatuh miskin. Dou-e bahkan tidak punya uang lagi untuk membeli makanan. Hingga suatu waktu, pada saat mereka benar-benar kelaparan, Dou-e pergi ke pasar dan memohon kepada penjual makanan untuk memberikannya makanan dengan sisa uang yang ia miliki.

Sang penjual yang merasa kasihan, kemudian memberikan sisa-sisa daging babi yang digiling beserta sedikit sisa bihun. Dengan sisa kedua bahan yang Dou-e peroleh, ia pun memasaknya.

Sang ibu mertua yang melihat sisa gilingan daging babi yang berwarna hitam pada masakan, kemudian bertanya kepadanya, "mengapa begitu banyak semut pada masakan ini?"

Dou-e kemudian menjelaskan tentang apa yang dimasak kepada sang ibu mertua. Sejak saat itu, masakan ini kemudian bernama "Ants Climbing The Tree," alias "Semut Memanjat Pohon."

Buddha Jumps Over The Wall (Buddha Melompati Pagar)

Foto Buddha Jumps Over The Wall (sumber: yumchinesefoods.com)
Foto Buddha Jumps Over The Wall (sumber: yumchinesefoods.com)

Alkisah seorang cendekiawan di zaman Dinasti Qing yang melakukan perjalanan menuju ke istana untuk mengikuti ujian kekaisaran.

Dalam perjalanan yang memakan waktu cukup lama, sang cendekiawan menyiapkan seluruh bahan makanan yang diawetkan yang disimpannya di dalam guci tanah liat yang biasa digunakan untuk menyimpan arak.

Di suatu siang pada saat sedang istirahat, sang cendekiawan memanaskan guci tanah liat tersebut di atas api. Bau masakan yang ditimbulkan begitu harum sehingga bisa tercium dari jarak jauh.

Di sekitar tempat sang cendekiawan beristirahat, terdapatlah sebuah kuil Buddha. Di dalam kuil tersebut ada beberapa orang Biksu yang sedang berlatih meditasi. Namun, ternyata bau masakan yang timbul dari pot tanah liat mampu menggoda para biksu.

Akhirnya karena tak tertahankan lagi, para biksu pun meninggalkan latihan meditasi mereka dan melompati tembok kuil untuk bergabung dengan sang cendekiawan menikmati makanan yang dimasak.

Inilah mengapa masakan ini diberi nama "Buddha Jumps Over the Wall," karena baunya yang sedap bisa menggoda 'Buddha' untuk melompati tembok yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun