Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hikayat Ali Baba yang Mirip dengan Kisah Jack Ma, Bos Alibaba

7 Januari 2021   10:42 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:47 2498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ali Baba dan Jack Ma (sumber: ceritadongengrakyat.com dan pramborsfm.com)

Siapa yang tidak kenal hikayat Ali Baba? Ia sudah diceritakan sejak kita masih kecil, dan akan berlanjut kepada anak cucu kita. Bagi yang belum pernah mendengarkannya, simak kisah singkat di bawah ini;

Dahulu kala di Persia, hiduplah dua orang kakak beradik yang bernama Ali Baba dan Kasim. Meskipun saudara, kehidupan keduanya sangatlah berbeda. Ali Baba hidup sederhana sementara Kasim hidup bermewah-mewah.

Hingga suatu hari, Ali Baba pergi ke hutan mencari kayu bakar. Tanpa sengaja ia bertemu dengan sekawanan penyamun. Gerombolan itu membawa banyak peti, sepertinya harta karun.

Dengan hati-hati, Ali Baba memperhatikan gerakan penyamun. Mereka menuju ke sebuah batu yang besar, dan;

"Alakazam, bukalah pintunya," ujar kepala penyamun.

Sontak batu besar itu bergerak dan ternyata merupakan pintu gua. Ali Baba berada di sana untuk beberapa saat, sehingga para penyamun keluar dari gua.

"Alakazam, tutuplah pintunya," ujar sang kepala penyamun lagi. Lalu pergi meninggalkan lokasi bersama para anak buahnya.

Sepeninggal sang penyamun, Ali Baba menyungsep keluar dari tempat persembunyiannya. Ia penasaran apakah yang berada di balik pintu gua?

"Alakazam, bukalah pintunya," ujar Ali Baba meniru perkataan kepala penyamun.

Ali Baba sangat terkejut melihat apa yang berada di dalamnya. Harta Karun yang melimpah tak habis dimakan 7 turunan. Akhirnya Ali Baba pun memutuskan untuk hanya mengambil sedikit dari harta tersebut bagi dirinya, dan juga beberapa tetangganya yang miskin.

"Alakazam, tutuplah pintunya," Ali Baba pulang dengan hanya membawa sedikit harta, sehingga para penyamun pun tidak tahu kalau Ali Baba sudah mengambilnya.

**

Ali Baba di dunia modern adalah perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma. Entah kisah Ali Baba sudah menjadi inspirasi dari salah satu orang terkaya di dunia ini, atau hanyalah kebetulan saja.

Namun, satu hal yang pasti, kisah Ali Baba cukup menggambarkan bagaimana perjuangan 'From Zero to Hero', yang dialami oleh Jack Ma. Hanya butuh semalam di saat Alibaba.com melepaskan saham perdananya di bursa saham New York, 2014 lalu, ia telah ditahbiskan menjadi orang terkaya nomor satu di China.

Dulunya ia hanya seorang guru bahasa Inggris. Itu pun setelah 30 perusahaan menolak lamaran kerjanya, termasuk KFC. Bahkan restoran franchise ayam goreng dari Amerika Serikat tersebut hanya menerima 23 orang dari 24 orang yang melamar. Yang tidak diterima siapa lagi kalau bukan Jack Ma.

Berbekal pengetahuan bahasa Inggrisnya yang ia pelajari, Ma pertama kali mengenal internet pada tahun 1995. Saat itu dia mencari kata "beer" dan "China." Namun ia tidak menemukannya pada mesin pencarian China kala itu.

Berbekal rasa penasaran, Ma kemudian menciptakan situs website untuk jasa layanan terjemahan bahasa China ke Inggris. Tak disangka, situs layanan yang dibuatnya laris manis. Dia menerima banyak permintaan melalui surel. Uang dari hasil pendapatannya cukup membantunya untuk mengembangkan situs tersebut.

Kejadian itu kemudian mendorong Jack Ma mendirikan Alibaba Group empat tahun kemudian. Situsnya merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan pembeli luar negeri. Keberuntungan masih tetap berpihak pada Jack Ma dan Alibaba. Situsnya mampu dengan cepat menarik minat para investor.

Bagaikan kisah Ali Baba, Jack Ma yang hidup sederhana kini sudah merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Perusahaannya dengan cepat berkembang mengalahkan Wal-Mart dari Amerika Serikat sebagai retailer online terbesar di China maupun di dunia.

**

Kembali kepada cerita Ali Baba;

Sesampainya di rumah, Ali Baba kemudian menceritakan kepada istrinya pengalaman yang baru dialaminya. Istrinya sangat senang, tapi sekaligus khawatir jika para penyamun akan mengetahuinya.

"Yang penting rahasia ini jangan sampai bocor ke orang lain," Ali Baba menghibur istrinya.

Mereka kemudian meminjam timbangan dari istri Kasim. Setelah menimbang seluruh emas yang diperoleh, Ali Baba kemudian membagi-bagikan harta tersebut kepada para tetangga.

Istri Kasim yang curiga mencoba mencari tahu apa yang ditimbang oleh Ali Baba. Rupanya masih ada serbuk emas yang masih menempel pada timbangannya. Ia pun melaporkan hasil penemuannya kepada suaminya, Kasim.

"Dari mana Ali Baba mendapatkan ema situ?" Gumam Kasim.

Ia pun ke rumah Ali Baba untuk menanyakan perihal tersebut. Ali Baba yang tidak bisa bohong, lantas menceritakan semua kejadian yang ia alami. Kasim senang bukan kepalang.

Malamnya ia segera menuju ke gua tersebut sambil membawa banyak karung. Tak butuh waktu lama Kasim pun menemukan gua yang diceritakan.

"Alakazam, bukalah pintunya," seru Kasim.

Matanya terbelalak mendapatkan apa yang berada dalam gua. Dengan rakus ia mulai mengisi seluruh karung dengan emas berlian dalam gua.

Akan tetapi, ketika hendak keluar Kasim lupa akan mantra ajaib pembuka pintu. Akhirnya ia terjebak dalam gua. Apes bagi Kasim, para penyamun kembali ke gua dan mendapatkan Kasim berada di dalamnya.

**

Jack Ma menghilang dari hadapan publik! Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa dirinya "menghilang." Isu ini kemudian dihubungkan setelah ia melontarkan kritik pedas kepada pemerintah China, Oktober 2019 lalu.

Tanda-tanda kemunculan terakhirnya adalah kicauan di Twitter pada bulan yang sama. Padahal ia dikenal sebagai sosok yang membagikan twit beberapa kali dalam sehari. Hilangnya Ma semakin mencolok setelah ia tidak hadir pada acara final 'Africa's Business Heroes,' sebuah reality show buatannya sendiri.

Pada tanggal 24 Oktober 2019, Ma melayangkan kritik pedas kepada pemerintah China sebagai regulator finasial perbankan China. Ia menuduh bank-bank di China menjalankan sistemnya dengan mentalitas "rumah gadai."

Pernyataan Ma sontak membuat panas telinga pemerintah China. Sebagai aksi balasan, pihak pemerintah China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh perusahaan Ma, Alibaba Group Holding, Ltd.

Satgas khusus untuk mengawasi perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Group pun dibentuk. Regulasi bisnis fintech yang lebih ketat pun diberlakukan, sehingga perusahaan Ant Group gagal melantai di bursa saham beberapa waktu lalu.

Apa yang terjadi dengan Jack Ma? Apakah sang Ali Baba kini telah berubah menjadi Kasim? Apakah ia sudah semakin tamak, atau lupa dengan kata magis "Alakazam?"

**

Alasan pemerintah China melawan Jack Ma didasari karena semakin besarnya kesenjangan kekayaan dan berkurangnya peluang kaum muda untuk berkembang.

Namun contoh kesuksesannya seakan memberikan mimpi bagi kawula muda di negaranya. Bukan hanya kekayaan, ia pun terkenal di media sosial, dan sempat menjadi bintang rock dengan julukan "Daddy Ma," Memainkan peran master Kungfu dalam film singkat, hingga melukis bersama Zheng Fanzhi, seniman terkenal China yang laku dilelang seharga USD 5,4 juta.

Bagi publik China, ia bagaikan Ali Baba yang senang membagi-bagikan rezeki dan patut menjadi figur pujaan. Akan tetapi, akhir-akhir ini, sentimen publik memburuk. Jack Ma telah menjadi pria yang paling dibenci di China.

Ia disebut sebagai 'kapitalis penjahat' hingga 'hantu penghisap darah.' New York Times mengungkapkan bahwa pergeseran citra bos Alibaba ini berasal dari kritik pemerintah China terhadap kerajaan bisnisnya.

**

Kondisi ekonomi China mengalami masa gelap setelah pandemi menyerang. Semakin banyak yang pesimis bisa menggapai kesuksesan seperti Ma. Padahal sebelumnya China dikenal sebagai negara pencetak miliarder baru. Totalnya melebihi jumlah gabungan miliarder Amerika Serikat dan India.

Virus Corona menurunkan tingkat konsumsi secara 5% nasional. Sementara konsumsi barang mewah di China naik hampir 50% dibandingkan 2019. Gaya hidup penduduk China sudah berubah ke arah konsumtif, akibat godaan belanja perusahaan Alibaba yang mulai merasuki sektor masyarakat bawah.

Mereka menjadi semakin membenci uang yang telah dipinjam melalui pinjaman online yang diperoleh dari perusahaan Jack Ma. Utang yang dipinjam bukannya membantu, tapi melilit.

Lulusan perguruan tinggi yang masih muda sudah semakin sulit mendapat kerja, meskipun dengan gaji rendah. Sektor properti semakin susah. Harga tanah dan rumah baru hanya mampu dibeli oleh segelintir orang kaya.

Dengan segala kesuksesan dan kekuatan ekonomi China, gerakan kebencian terhadap orang kaya mulai bermunculan. Jack Ma muncul sebagai ikon yang terasa pas dengan kebencian tersebut. Hal ini tentunya tidak lagi sesuai dengan semangat kebersamaan yang menjadi tujuan utama dari ideologi Partai Komunis yang masih berkuasa hingga saat ini.

Setelah genderang perang ditabuhkan oleh Ma, Partai Komunis China lebih dari senang menanggapi respon kebencian warga China terhadap bos Alibaba ini. Caranya adalah melalui pengawasan anti monopoli dan mencegah ekspansi modal yang tidak teratur.

**

Kembali kepada kelanjutan kisah Ali Baba;

Istri Kasim melaporkan hilangnya kakak Ali Baba ini setelah pergi ke gua penyamun. Ali Baba kaget karena ia tidak tahu jika Kasim akan pergi ke sana.

"Aku akan mencarinya," ujar Ali Baba mencoba menenangkan kakak iparnya tersebut.

Ia pun bergegas mencari Kasim dan menemukannya terkulai lemas terikat di depan pintu gua. Ali Baba kemudian memboyong kakaknya itu ke rumah tabib yang paling terkenal di kampungnya.

Sewaktu kembali ke gua, para penyamun kaget mendapatkan Kasim yang sudah tidak ada lagi di tempat. Mereka kemudian pergi ke desa untuk mencari Kasim.

Pimpinan penyamun bertanya kepada warga desa, "Apakah kamu mengenal seorang miskin yang tiba-tiba berubah menjadi kaya?" Salah satu warga menyebutkan nama Ali Baba.

Para penyamun pun bergegas ke rumah Ali Baba dan bermaksud membunuhnya dan mengambil kembali harta yang telah ia ambil. Namun, salah satu tetangga Ali Baba yang mendengarkan percakapan tersebut segera pergi ke rumah Ali Baba dan memberitahukan semuanya. Ali Baba pun menyusun strategi.

Sorenya, sang kepala penyamun menyamar sebagai pejalan yang tersesat. Ia meminta izin kepada Ali Baba untuk menginap di rumahnya. Ali Baba yang sudah mengetahui rencana para penyamun pun mengizinkannya dengan tetap bersikap baik.

**

Hubungan Ma dan Pemerintah China sudah lama ditengarai sebagai hubungan 'benci tapi rindu.' Di satu sisi, Ma memiliki kedekatan hubungan yang sangat akrab dengan pemerintah China.  

Ia adalah seorang filantrofis yang sering mendanai proyek kesejahteraan CSR pemerintah China. Namun di sisi lain, kedekatannya dengan pemerintah China juga ia manfaatkan dengan mengeksploitasi aturan ketat pemerintah. Ia mengabaikan aturan lingkungan dan bertindak tidak adil kepada para pekerjanya.

Jack Ma juga terkenal dengan pernyataan beraninya. Pada tahun 2003 ia mendirikan Ali Pay, yang bagi pemerintah China dianggap sebagai langkah mendirikan kerajaan bisnis di tengah-tengah wilayah kekuasaan pemerintah.

Namun, di sisi lain ia juga menyatakan siap menyerahkan bisnis fintech-nya ANT kepada pemerintah China, "jika pemerintah membutuhkannya." Tidak sedikit yang menanggapi pernyataan Ma ini sebagai semacam 'tantangan' kepada nama besar pemerintah China.

Kini Jack Ma harus menuai segala bentuk perlawanannya kepada pemerintah China.

"Mengingat apa yang telah terjadi, pada akhirnya Ant harus dikendalikan atau bahkan dimiliki mayoritas oleh negara," kata Zhiwu Chen, seorang ekonom di sekolah bisnis Universitas Hong Kong

Sistem yang dikembangkan oleh Jack Ma dimulai pada saat internet masih terasa asing bagi penduduk China. Ia dengan lihai memperkenalkan dunia internet kepada penduduk China dan berhasil membentuk regulasi dunia maya melalui kerajaan bisnisnya tanpa adanya keterlibatan pemerintah sama sekali.

Hingga kini Ma telah mengontrol lebih banyak data pribadi dan jejak digital aktivitas sehari-hari warga China. Big Data yang ia miliki di China bahkan melebihi kekuatan raksasa teknologi Amerika lainnya seperti Google dan Facebook.

Bukan rahasia lagi jika Partai Komunis China tidak menyukai persaingan. Unjuk gigi akan dilakukan jika dianggap perlu untuk membunuh persaingan. Hal yang sama ia lakukan untuk mencegah dominasi kapitalisme barat di China.

Namun demikian, Jack Ma juga melakukan langkah cerdas untuk 'tunduk' kepada pemerintah. Alih-alih melawan, ia bahkan membuka datanya dengan membantu pihak berwenang melacak orang. Akan tetapi, tetap saja kemampuan teknologi yang dimliki Ali Baba dianggap sebagai ancaman.

**

Kisah Penutup Ali Baba;

Pada malam harinya, Ali Baba menjamu para penyamun dengan makanan dan minuman yang berlimpah. Mereka kekenyangan dan tidur terlelap. Akhirnya penduduk yang mendukung Ali Baba kemudian menangkap para penyamun dan menyerahkannya kepada pihak berwajib.

Ali Baba kemudian mengambil seluruh harta yang ada di dalam gua dan membagikannya secara rata kepada para penduduk. Sejak saat itu, seluruh penduduk kampung hidup dalam kesejahteraan.

**

Kabar terakhir tentang keberadaan Jack Ma muncul dari jurnalis CNBC David Faber. Menurutnya yang mendapatkan sumber dari anonim, Ma tidak menghilang. Ia hanya sedang menghindari sorotan publik. Saat ini ia kemungkinan berada di Hangzhou, lokasi markas perusahaannya.

Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa jauh pihak pemerintah akan mengekang Jack Ma dan teknologinya, tetapi ada kekhwatiran dari para pro-pasar bebas di negeri tirai bambu ini.

Mereka takut jika pemerintah kembali kepada kebijakan garis kesar era 1950-an. Saat itu seluruh kelas kapital dihilangkan dengan menggunakan bahasa yang menyamakan kapitalis dan ketidakmurnian, kekurangan, dan kelemahan.

**

Menarik untuk mengetahui akhir dari kisah ini. Apakah pemerintah China berani mengekang Jack Ma yang sudah memiliki pengaruh di seluruh dunia?

Menarik untuk mengetahui apakah Jack Ma akan menjadi sumber konflik baru antara kapitalis dan komunis?  

Menarik untuk menanti apakah Jack Ma akan menjadi Ali Baba cerdas yang mampu membuai pemerintah China, atau ia akan bernasib tragis seperti Kasim yang serakah? Atau jangan-jangan Ali Baba yang sebenarnya adalah pemerintah China?

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun