Untuk itu, tidak perlu mengubah nama untuk mengubah nasib. Cukup mengubah sikap, maka itu adalah perwujudan filsafat dari perubahan nama. Akan tetapi jika anda merasa itu tidak cukup, maka sebagai Numerolog, aku mempunyai teori sendiri.
Teori yang aku besut adalah pemenggalan Nama Panggilan untuk menutupi ketidakharmonisan Struktur Numerologi. Setiap orang pasti memiliki lebih dari satu nama panggilan. Di antaranya pasti memiliki makna yang menegaskan kekuatan dirimu dalam menghadapi takdir yang engkau jalani.
Nama Panggilan adalah energi yang mampu mengubah kekurangan dirimu. Dengan menggunakannya, maka seharusnya nasibmu bisa berubah. Caranya adalah dengan mengetahui apa arti nama panggilanmu dan memperlakukannya sebagai pengingat (warning) akan kelemahan dirimu. Sehingga setiap kali orang memanggilmu dengan nama tersebut, maka engkau sadar, ada hal yang harus diubah dalam dirimu.
Tidak perlu mengubah nama untuk mengubah nasib, apalagi sampai mengikuti jejakku membayar 25 juta rupiah hanya untuk sebuah harga perasaan.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H