Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ancaman Resesi dan Depresi dalam Bahasa yang (Semoga) Mudah Dipahami

9 November 2020   19:08 Diperbarui: 10 November 2020   05:21 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun di antara semuanya, yang paling signifikan adalah kembalinya kepercayaan rakyat Amerika Serikat terhadap kebijakan Roosevelt. Mereka tidak lagi ragu bekerja dan menjalani hidup sebagaimana mestinya. Inilah yang menjadi titik balik dari Depresi Hebat yang berakhir secara resmi pada tahun 1939.

Usaha Apa yang Bisa Dilakukan Indonesia agar Terhindar dari Depresi?

Menurut penulis, pemerintah seharusnya sudah berada pada trek yang benar. Apa yang dilakukan oleh Hoover dan Roosevelt sudah mencerminkan kebijakan presiden Jokowi saat ini.

(Sedikit menyimpang), ditambah lagi dengan pengesahan UU Omnibus Law, menurut penulis adalah langkah yang tepat, meskipun masih menuai banyak kontrovesi. Hal ini tidak akan penulis rangkaikan di sini, mungkin suatu waktu nanti pada tulisan tersendiri.

Yang belum ada hanyalah kepercayaan penuh dari rakyat Indonesia saja. Memang harus diakui, ini membingungkan! Pandemi plus ekonomi memang adalah hal yang cukup sulit ditangani. Krisis sudah terjadi, kita hanya perlu menghindari Depresi.

Sebuah anekdot dari para ekonom yang digunakan untuk membedakan Resesi dan Depresi, adalah; 

"Resesi terjadi jika tetanggamu kehilangan pekerjaan, tetapi apabila yang kehilangan pekerjaan adalah dirimu, maka itulah depresi!"

Masalahnya, yang mana dirimu dan yang mana tetanggamu? Oke, tidak usah pusing-pusing dulu, agar resesi tidak berkepanjangan, maka berdoa dan berusahalah agar para tetangga tidak kehilangan pekerjaan, karena pada akhirnya "KITA SEMUA ADALAH BANGSA INDONESIA YANG KUAT DAN BERSATU!"

Jayalah Bangsaku, Jayalah Indonesia. 

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun