Pujianto Hadi Susanto. Sebuah nama lengkap dengan sejuta makna. Jelas nama tersebut adalah miliknya pada saat terlahir di dunia ini.
Bisa mengandung banyak makna, namun bisa juga hanya sekedar nama. Nama yang penulis pilihkan hanyalah sebuah nama yang tidak berhubungan dengan seseorang yang dikenal.
Jika anda kebetulan mengenal seseorang dengan nama tersebut, maka tentu anda memiliki nama panggilan untuknya. Bisa Puji, Anto, Pujianto (yang berasal dari nama depan), Hadi (nama tengah), Susanto, Santo (dari nama belakang), atau nama panggilan lain yang tidak ada hubungannya dengan nama.
Jika seseorang memanggil subyek dengan nama panggilan Hadi, maka Hadi adalah nama yang diasosiasikan padanya.
Dalam Numerologi, nama panggilan adalah energi yang paling melekat dalam diri kita. Ia bisa mewakili kepribadian yang terlihat oleh orang lain. Cara mengetahuinya adalah dengan menjumlahkan nama tersebut sehingga menjadi sebuah angka dari 1 sd 9.
Sebelum dijumlahkan, pembaca harus mengonversi setiap abjad menjadi angka dengan menggunakan Tabel Pythagoras di bawah ini
Di sini saya tidak akan membahas energi angka dari nama panggilan, karena seharusnya manusia memiliki pemahamannya tersendiri terhadap angka. Untuk lebih jelasnya, maka silahkan membaca artikel lain saya di bawah ini:
Baca Juga: Belajar Numerologi itu Mudah
Yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana makna filosofis nama depan, nama belakang, dan nama tengah dari pemahaman Numerologi.
Memang tidak semua orang memiliki nama yang terdiri dari tiga bagian nama. Di Indonesia, dua bagian sangatlah umum, dan kadang bahkan hanya satu nama saja. Akan tetapi dalam beberapa kebudayaan, seperti di Amerika Selatan, nama bisa juga terdiri 5,6, bahkan 8 bagian. Tidak masalah, karena pada akhirnya nama adalah properti pribadi seseorang. Tugas Numerolog adalah menganalisisnya.
Nah, mari kita mulai;
Panggilan Nama Depan
Di antara semuanya, sapaan dengan menggunakan nama depan adalah yang paling umum.Â
Nama depan mewakili body atau penampilan fisik seseorang.
Bisa juga berarti aksi kasat mata yang mudah diperhatikan oleh orang lain. Oleh sebab itu, jika seseorang disapa dengan nama depan, maka energi yang muncul berasal dari karakter yang ingin diperlihatkan dan nyata terlihat
Dengan demikian, maka panggilan nama depan menandakan hubungan sang empunya nama dan pemanggil nama sebagai hubungan yang dilandaskan atas karakter yang mewakili sikap dan perilaku sehari hari. Â
Panggilan Nama Belakang
Nama belakang mewakili marga ataupun nama orangtua di Indonesia, meskipun beberapa nama belakang juga tidak memiliki hubungan diantara kedua hal tersebut.
Dalam Numerologi, nama belakang mewakili Mind yang terdiri dari pemikiran dan idealisme.
Jika nama belakang merupakan nama panggilan seseorang, maka energi yang muncul menyangkut pemikiran dan kontribusi idenya dalam masyarakat.
Seseorang yang memanggil pemilik nama dengan nama belakang, biasanya menghargai prinsip yang dimiliki dan menghargai pendiriannya yang dilakoni melalui sikap dan kepribadian. Jelas nama belakang adalah sebuah panggilan yang sangat terhormat untuk mewakili level sosial seseorang.
Panggilan Nama Tengah
Sangat jarang terjadi, namun ada. Biasanya karena nama tengah orang tersebut adalah yang paling sederhana, mudah disebutkan atau paling pendek di antara nama lainnya. Kembali kepada contoh nama Pujianto Hadi Susanto. Coba perhatikan, di antara ketiga bagian nama ini, yang mana yang paling mudah untuk diucapkan?
Ilmu Numerologi menandakan nama tengah sebagai bagian dari Soul, atau Spirit, atau bagian dari semangat yang tidak kasat mata.
Dengan demikian, panggilan nama tengah yang ditujukan kepada seseorang mewakili karakter tersembunyi dan biasanya berhubungan dengan unsur spiritual dalam dirinya.
Panggilan Nama yang Bukan Bagian dari Nama
Hal ini juga sangat sering terjadi sebagaimana panggilan dengan menggunakan nama depan. Nama panggilan yang terciptakan sendiri biasanya mewakili hubungan yang akrab, perwakilan cinta, atau malah sebaliknya, merupakan ejekan.
Nama ini muncul dari sebuah persepsi yang mendalam terhadap karakter yang ingin ditonjolkan. Sebagai contoh, "Yayang" dari seorang ayah kepada anaknya, menunjukkan betapa besarnya cinta seorang bapak. Adapun nama lain seperti lontong, gendut, atau keriwil, meskipun terkesan menurunkan derajat, namun kadang bisa menjadi simbol keakraban.
Dalam Numerologi, nama panggilan yang tidak berasal dari salah satu bagian nama, disebutkan sebagai energi baru yang melambangkan perubahan sifat dari karakter asli seseorang.
Misalnya, seseorang yang dianggap pemalu dalam keluarga, namun ternyata sangat dominan di antara para sahabat. Dua energi berbeda dari persepsi keluarga dan komunitas melambangkan adanya alterasi sikap yang sama sekali berlawanan.
**
Sekali lagi, ilmu Numerologi memelajari mengenai energi nama dari seseorang berdasarkan angka atau penjumlahan angka yang muncul darinya. Mau disikapi secara bijak, ya monggo. Mau dibakar, ya gak apa-apa.Â
Yang jelas angka dan nama memiliki korelasi energi. Jika tidak maka ilmu Numerologi sudah lama punah di bumi ini.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H