Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Balada Mulan: Legenda yang Berakhir Tragis dalam Kisah Asli

9 September 2020   06:14 Diperbarui: 9 September 2020   06:32 4361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulan (sumber: today.line.me)

Kita mungkin mengenal kisah Mulan dari film animasi Walt Disney yang dirilis pada tahun 1998. Pada tahun 2020 ini, Mulan kembali diremake dalam versi Live Action.

Sempat mengalami penundaan, akibat pandemi Virus Corona, kini Disney telah resmi menayangkannya di kanal Disneyplus.com, pada tanggal 4 September 2020. Selain itu, penonton juga bisa membeli film ini secara langsung pada platform digital pihak ketiga, termasuk Apple, Google, dan Roku.

Mulan adalah sebuah cerita yang inspiratif mengenai pengorbanan seorang putri yang menyamar menjadi lelaki untuk turun ke medan perang.

Tindakan ini diambil, demi menyelamatkan ayahnya yang sudah tua dari wajib militer yang diperintahkan oleh Kaisar, untuk mempertahankan negara dari serangan suku Rouran dari Mongolia.

Dalam kisah tersebut, Mulan tidak saja menjadi prajurit biasa, namun juga muncul sebagai pahlawan yang menyelamatkan kaisar dari pembunuhan Bori Khan, raja dari suku Rouran.

Kisah yang inspiratif, berakhir manis. Mulan tidak saja diganjar dengan gelar kehormatan tinggi bagi dirinya dan keluarga, namun ia juga diangkat menjadi anggota pasukan elit pengawal kaisar.

Namun siapa yang menyangka, dalam cerita sebenarnya, kisah Mulan sebenarnya berakhir tragis.

.

Foto Inspiratif Mulan (sumber: today.line.me)
Foto Inspiratif Mulan (sumber: today.line.me)
Sebuah patung yang terbuat dari perunggu, di kota Xinjiang, China, mengisahkan mengenai seorang prajurit wanita disambut oleh ayahnya, setelah pulang dari medan perang

Bagi penduduk Tiongkok, patung itu melambangkan semangat perjuangan dari seorang prajurit wanita, yang memberikan ilham bagi para tentara untuk terus berjuang tanpa pernah putus semangat.

Bagi yang pernah mendengar kisah Mulan, patung tersebut jelas adalah Mulan. Namun bagi warga sekitarnya, patung tersebut bisa saja mewakili Mulan, atau siapa saja yang terlibat dalam kisah perjuangan melawan penindasan tanpa putus asa.

Bukannya tanpa sebab, karena figur Mulan sendiri yang dikisahkan berasal pada zaman Dinasti Wei Utara (386-534M), namun mengalami banyak penambahan cerita dari masa pemerintahan Dinasti Tang, sekitar 620M, dan juga Qing pada abad ke-17.

Penambahan cerita ini berasal dari seorang pejuang wanita yang namanya tidak disebutkan, sehingga legenda Mulan, sebenarnya adalah penggabungan dari dua kisah inspiratif pejuang wanita yang berbeda.

Lukisan Mulan di Medan Perang (sumber: today.line.me)
Lukisan Mulan di Medan Perang (sumber: today.line.me)
Sejarah Mulan sendiri muncul pada abad ke-4 dan ke-5 di China. Pada saat itu, penderitaan rakyat tejadi akibat serangan suku Barbar dari Mongolia. Perang panjang ini berlangsung selama 3 abad lamanya.

Kesusastraan kisah Mulan pertama kali terekam melalui teks puisi dengan judul "The Ballad of Mulan". Sayangnya versi pertama puisi ini sudah tidak ada lagi, dan catatan yang diambil hanya melalui penyebaran dari mulut ke mulut.

Pada abad ke-11 atau ke-12 Guo Maoguan kembali menuliskan karya sastra yang berisikan antologi lirik, lagu, dan puisi tentang Mulan. Hingga sekarang, koleksi sastra yang tersimpan sebagai koleksi Biro Musik, China, ini adalah merupakan karya tentang Mulan yang masih ada.

Kedua karya sastra ini, yang kemudian menjadi sumber dari puisi tentang Mulan yang diketahui saat ini. 

Penampilan sastra berikutnya muncul di zaman Dinasti Ming, pada tahun 1593. Dramawan Xu Wei menerjemahkan puisi asli dengan menjadikannya sebuah cerita yang dalam bentuk novel sejarah.

Meskipun banyak versi penerjemahan yang berbeda, namun alur ceritanya selalu sama.

Secara umum, Mulan dikisahkan sebagai seorang prajurit wanita yang memutuskan untuk menyamar sebagai lelaki untuk menyelamatkan ayahnya yang sudah tua dan sakit dari wajib militer yang diperintahkan oleh Kaisar.

Dikisahkan juga, Mulan bersenjatakan sebuah pedang warisan leluhur yang menemaninya berperang selama 12 tahun. Menurut legenda, akibat kemahiran dan kegigihannya, ia kemudian dipromosikan menjadi jenderal, pada tahun ke-10 masa pengabdiannya.

Animasi Mulan Produksi Disney (sumber: nytimes.com)
Animasi Mulan Produksi Disney (sumber: nytimes.com)
Selama masa perang, Mulan sangat akrab dengan seorang perwira yang bernama Jin Yong. Ketika Jin Yong mengetahui bahwa Mulan ternyata adalah seorang wanita, hubungan mereka semakin dekat, dan berikhtiar untuk menjadi sepasang suami istri.

Dalam satu pertempuran yang ganas, Mulan memutuskan untuk membuka penyamarannya dan bertarung dengan mengenakan pakaian wanita. Hal ini ia lakukan untuk memberikan semangat kepada para prajurit.

Reaksi pasukan yang terpesona, kagum, dan penuh rasa hormat kemudian berhasil memenangkan pertempuran tersebut, meski dengan cara yang tidak mudah. 

Kisah heroik perjuangannya kemudian didengar oleh Kaisar. Pada saat Kaisar ingin memberikannya hadiah, Mulan menolak, dan hanya meminta seekor kuda untuk kembali ke kampung halamannya.

Disinilah letak perbedaan cerita, dan ada beberapa versi tentangnya. Ada yang mengisahkan ketika ia pulang, ternyata ayahnya sudah meninggal, sehingga ia merasa telah kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya.

Ada juga versi yang berbeda yang mengatakan, ketika ia pensiun di kampung halamannya sendiri, ia tidak merasa seperti pahlawan, akibat trauma yang dialami selama di medan perang.

Merasa kesepian dan dipenuhi perasaan bersalah, akhirnya Mulan memutuskan untuk membunuh diri.

Namun apakah Mulan adalah tokoh nyata? Tidak ada jejak arkeologi yang pernah ditemukan untuk mendukung keberadaanya, meskipun peperangan antara kerajaan Wei Utara dan Mongolia yang menjadi latar belakang kisah Mulan, memang benar-benar pernah terjadi.

Terlepas dari apakah Mulan memang benar-benar ada, kisahnya telah memberikan banyak inspirasi mengenai perjuangan kaum wanita yang sederajat dengan lelaki. Kisah ini mewakili emansipasi wanita tertua yang masih diceritakan kepada murid-murid sekloah di Tiongkok, hingga kini.

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun