Alasan mulai dari membawa pengaruh kebudayaan 'non-amerika'Â hingga menyarankan publik untuk harus mencintai musik amerika, terus menerus didengungkan, agar BTS tidak mendapatkan popularitas.
Pada tahun 2015, ancaman pembunuhan kepada RM, membuat acara jumpa fans di New York dibatalkan. Ancaman ini ditenggarai karena kesalahpahaman pernyataan RM yang dianggap rasis, karena mengatakan "V (member BTS lainnya) terlalu gelap untuk dilihat."
Hanya selang beberapa minggu kemudian, RM diancam dibunuh lagi jika berani menginjakkan kaki di Mexico City untuk konser 'The Red Bullet', tanpa alasan yang jelas.
Kemudian pada tahun 2017, member BTS, Jimin secara khusus ditargetkan dengan ancaman kematian jika ia berada pada konser 'The Wings' di Anaheim, California, Amerika Serikat.
Kendati demikian, Jimin tetap bersikeras konser tetap terlaksana, daripada harus mengecewakan penggemarnya.
Perjuangan dan semangat BTSÂ bukan sebuah perkara mudah. Cibiran dan pandangan sinis dari orang lain, seakan menjadi penyemangat bagi ketujuh anggota Boyband yang sudah terbiasa hidup susah ini.
Namun coba lihat sekarang, mereka menjadi boyband pertama yang tampil di ajang bergengsi Grammy Awards. Mereka juga merupakan musisi korea pertama yang mendapatkan panggung kehormatan di depan majelis umum PBB atas undangan Unicef. Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In, bahkan tidak mau kalah  memberikan ucapan apresiasi dan selamat atas prestasi yang membanggakan.
Apa yang mereka capai sekarang, bukan saja dari hasil kerja keras, namun juga sangat relevan dengan kehidupan nyata yang mereka lalui. Terlahir dari agensi kecil, dan menjadi boyband 'Anak Bawang', tidak membuat semangat mereka tergerus.
Selain itu, kehidupan pribadi mereka yang sangat manusiawi dan tidak jauh-jauh berbeda dari orang biasa pada umumnya, juga menjadi daya tarik tersendiri. Mereka berasal dari keluarga miskin, dan juga sering menjadi korban perudungan.
Salah satu kekuatan grup boyband ini, bukanlah lagu tentang cinta, asmara, dan romantisme. Justru tema-tema sosial, seperti persahabatan, feminisme, kesehatan mental, pendidikan, hingga masalah politik yang sering bercokol pada karya-karya mereka.
Para Army (fan base BTS) menyadari betul bagaimana tema lagu BTS, sangat berkorelasi dengan kisah hidup yang mereka lalui. Bagaikan menonton sebuah film yang dikisahkan berdasarkan 'True Story', bukan hanya sekedar hiburan, namun juga pesan moral yang terkandung di dalamnya.