Cukuplah sampai disini. Kehadirannya membuatku semakin yakin dengan pilihanku. Harta dunia yang kumiliki tiadalah abadi. Kebahagiaan datang dan pergi, demikian pula sebuah harga diri.
Saat ini aku hanya akan menikmati apa yang pantas aku miliki. Mitha adalah pilihanku yang tepat. Memberikan sebuah contoh kehidupan yang keras diantara pilihan untuk berkuasa atau dikuasai.
Akan kulalui setiap malam bersama ketidakberdayaannya. Akan kujadikan ia sebagai piaraan. Membangkitkan hasratku untuk menguasai dunia, sebagaimana ia menikmati kepasrahannya.
Kuletakkan wine yang kugenggam, saatnya tidur.
Kuraih tubuhnya yang mulai merinding akibat angin malam yang dingin. Kudekati wajahku di hadapan wajahnya. Matanya tidak lagi berbinar, memahami perasaan ringkih dari tuannya.
Selamat malam Mitha, tidurlah dengan tenang.
"Meowww..." suaranya menggema, mengisi malam yang sepi. Â Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H