Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semoga Lekas Sembuh Ustaz Yusuf Mansyur, Amin Ya Rabbal Alamin!

23 Agustus 2020   15:31 Diperbarui: 23 Agustus 2020   15:49 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ustad Yusuf Mansyur di ruang istirahat rumah sakit (sumber: kompas.tv)

Namun sayangnya peralihan masif ini juga membawa perubahan dalam pembentukan norma-norma sosial di masyarakat.

Penulis masih mengingat, di saat kecil dulu, tontonan semacam "si Unyil, Keluarga Cemara, hingga Little House on the Prayer," sering menjadi bahan bicara di ruang kelas.

Jelas, pesan positif yang ingin disampaikan oleh konten kreatornya, tersampaikan dengan baik melalui ajang diskusi bagi anak-anak muda di zaman itu.

Sayangnya, hal tersebut sudah sangat jarang kita temukan di masa kini. ICT Watch, sebuah lembaga di Indonesia yang dipercaya oleh Google untuk menjadi bagian dari You Tube untuk menyaring konten video bermuatan negatif, mengatakan bahwa;

"Dibandingkan dengan konten yang bersifat edukatif dan inspiratif, tak dipungkiri unggahan yang menimbulkan kengerian lebih mudah disebar ulang lewat media sosial."

Acep Syarifuddin selaku Digital Literacy Officer (Internal Safety) dari ICT Watch memberikan contoh. Konten upaya bunuh diri meningkat dengan tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Alih-alih menyelamatkan sang korban, banyak diantara para netizen justru merekam aksi bunuh diri tersebut atas nama ketenaran dan 'like' di akun Youtube mereka.

Hal ini juga senada pada komentar dari unggahan tersebut. Bukannya prihatin, namun komentar negatif, semacam 'pujian', 'sorak-sorakan' hingga kata 'mampus loe!' ramai berseliweran.

Kembali kepada unggahan Ustad Yusuf Mansyur. Untungnya, tidak semua komentar berbau negatif. Ditengah sindiran dan nyinyiran yang menyakitkan hati, ada juga sebuah cuitan di Twitter dari akun @evhia.

"Direply banyak yang seagama dengan ustad tapi bukan doa yang disampaikan melainkan hujatan, sebagai kafir saya doakan ustad mendapat kesembuhan dari Tuhan saya yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Dia akan menyembuhkan tanpa memandang siapapun yang perlu pertolonganNYA. Amin," cuitnya.

Yusuf Mansyur pun memberikan tanggapannya dengan mengunggah cuitan dari penganut Kristen ini, dengan tulisan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun