Di saat itu, pemimpin Kim Jong-Il, yang merupakan ayah dari Kim Jong-Un telah berdaulat bahwa "seluruh peperangan di masa depan adalah peperangan komputer."
**
Pada saat seluruh dunia memandang Korea Utara sebagai negara terbelakang, mereka baru sadar bahwa progress pengetahuan peretasan negara Kim Jong-Un ini sudah berkembang dengan demikian cepatnya.
Semoga saja, apa yang sering dibayangkan oleh pencipta karya fiksi tidak terjadi. Ilusi tombol nuklir Amerika Serikat dan Rusia yang tiba-tiba sudah berpindah tangan ke jari Kim Jong-Un.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H