Namun menurut Kim Heung-Kwang, seorang pelarian dari Korea Utara, bisa saja Ri sekarang telah menjadi bagian dari tim peretas Korea Utara, yang terdiri dari ribuan anggota.
Tim elit yang dibentuk negara.
Pada tahun 2017, para pakar berkumpul di Seoul, Korea Selatan untuk membahas mengenai kemampuan meretas Pyongyang yang meningkat dengan sangat tajam.
Salah satu kesimpulannya adalah tim elit peretas ini telah dilatih secara professional oleh sebuah lembaga resmi. Sebabnya, dengan kondisi di Korea Utara, dimana komputer rumah dan akses internet adalah hal yang langka, mustahil untuk menemukan peretas otodidak sebagaimana di negara-negara maju. Â
Pemograman komputer tidak diajarkan secara umum di Korea Utara. Pada pendidikan sekolah dasar dan menengah, pemerintah menjadikan matematika dan sains sebagai mata pelajaran wajib.
Hanya murid yang mahir pada kedua bidang tersebutlah yang kemudian diseleksi untuk belajar komputer dan bahasa program secara khusus pada universitas terkenal di Korea Utara, yaitu Kim Il-Sung University dan Kim-Chaek University of Technology.
Ditenggarai, mahasiswa jurusan sains komputer pada kedua universitas top negeri ini, telah diajarkan teknik membuat program komputer dan peretasan dasar.
Beberapa mahasiswa yang menonjol, kemudian diseleksi lagi pada tahap lanjutan di Moranbong University, Korea Utara, untuk digembleng sebagai peretas profesional. Â Â
Visi dari Pemimpin Kim sejak tahun 1996.
Tidak disangka, ide dan untuk mengumpulkan dan melatih para peretas tingkat professional, sebagai bagian dari strategi militer dan penguatan ekonomi, telah muncul sejak tahun 1996.