Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Thoeng Liong Hoei, Mayor Pertama Kota Makassar yang Terlupakan

15 Agustus 2020   06:46 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:25 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marga Thoeng ini berasal dari provinsi Hokkian, China dan bergabung ke dalam Yayasan Sapta Mulia yang berlokasi di Jl. Sangir. Yang duduk sebagai pengurus di Yayasan ini kebanyakan Marga Thoeng.

Mayor Thoeng, kata Freddy, sedikitnya memiliki 60 cucu, namun di Makassar hanya tidak sampai 10 orang saja. Freddy anak kedua dari 7 bersaudara. Dua dari saudara-saudaranya sudah meninggal dunia. 

Tidak terlalu banyak yang dikisahkan ayahnya tentang Kakek Mayor Thoeng. Kebanyakan hanya berkaitan dengan kegiatan bisnis sang kakek yang membuatnya memiliki hubungan erat dengan beberapa sesepuh raja di Sulawesi Selatan, seperti Raja Bone, Raja Gowa, dan Keluarga Pangeran Diponegoro.

Situs Makam Diponegoro di Makassar (sumber: daengtour.wordpress.com)
Situs Makam Diponegoro di Makassar (sumber: daengtour.wordpress.com)

Memeringati kepergian Mayor Thoeng, kalangan keluarga masih kerap melaksanakan upacara sembahyang. Namun, sejak ayah Freddy (Benyamin Thoenger) meninggal dunia tahun 1979, peringatan itu tidak pernah lagi dilakukan. 

Jika di setiap nama warga keturunan Tionghoa ada nama Thoeng dan akar kata turunannya, kata Freddy, dipastikan kebanyakan masih ada hubungan dengan keturunan kakeknya dulu.

"Saya tidak berani mengatakan 100%, namun kira-kira 90% ada hubungan,'' kata Freddy.

Nama-nama itu bisa ditandai dengan kata Thoeng, Thoengka (Tungka), Edenton, Tungadi, Tumewa, dan Tunggeleng. Nama-nama ini diperkirakan berasal dari satu rumpun keturunan marga.

"Semua marga Thoeng di Makassar ini memiliki hubungan kekeluargaan. Mereka itu dari satu cabang dan yang lainnya sebagai rantingnya," ungkap sang cucu.

Freddy tidak tahu perihal perhatian pemerintah terhadap jasa kakeknya dulu. Keluarga Thoeng sendiri tidak tertarik mempersoalkannya, kecuali jika pemerintah sendiri yang menilai apakah sosok almarhum dianggap berjasa terhadap bangsa dan negara. Kebanyakan keluarga Thoeng lebih sibuk mengurus usahanya masing-masing.

Namun ada juga marga Thoeng yang memperoleh bintang veteran, yakni Thoeng Boen Tjiang (Musa Edenton) nomor 17.063.953. Thoeng Wan Ting (Fatimah) nomor Veteran 17.039.495/ 31 Juli 1982, Thoeng Tiong Too (Sonny Tunru)  17.038.836/ 31 Juli 1982, dan Thung Kan Sang dengan nomor Veteran 17.038.722/ 31 Agustus 1989.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun